BERITASOLORAYA.com - Salah satu alur cerita utama yang harus diikuti sepanjang musim MotoGP 2023 adalah apakah Marc Marquez dan Honda memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pemilik gelar juara.
Marc Marquez telah dilanda cedera selama 3 musim terakhir. Honda juga gagal menyediakan motor yang mampu memberikan kemenangan balapan MotoGP yang konsisten.
Marquez memasuki musim 2023 dengan keinginan untuk menjadi juara sekali lagi. Namun, pengujian pramusim tidak memberikan gambaran yang bagus untuk pabrikan Jepang. Hal ini dikarenakan banyak dari pesaing mereka termasuk Ducati, khususnya, yang terlihat selangkah lebih maju.
Tahun 2019 adalah musim gelar terakhir Marc Marquez. Juara dunia delapan kali itu bisa dibilang memenangkan sisa lima gelar kelas utamanya dengan motor yang bukan yang terbaik di grid.
Baca Juga: ASN Wajib Tahu, Ini Aturan Jam Kerja di Bulan Ramadhan 1444 H Tahun 2023
Melalui keterampilan yang luar biasa, gaya berkendara yang agresif dan kemampuan unik yang dimiliki Marc Marquez sudah cukup menjadi modal juara. Ditambah lagi kemampuan mesin Honda ditangan The Baby Alien itu, maka kemungkinan juara akan terbuka lebih lebar.
Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, dan Andrea Dovizioso semua bisa membuat argumen bahwa mereka memiliki motor yang lebih kuat dari Honda Marc Marquez selama dekade terakhir. Namu yang harus diingat adalah Marquez hanya kehilangan hanya satu gelar di tahun 2014 dari rentetan gelar di 2013 ke 2019.
Namun, Marc Marquez sendiri merasa tidak realistis untuk bisa menemukan formula settingan untuk mesin Honda-nya di era balap motoGP yang super ketat seperti sekarang ini.
Baca Juga: Kemnaker Berangkatkan 160 Peserta Magang ke Jepang Tanpa Dipungut Biaya
Cedera telah memupuskan dominasi pembalap Spanyol itu dalam beberapa musim terakhir. Sementara semakin banyak talenta elit baru bergabung dengan kelas utama, membuatnya semakin sulit untuk menang secara konsisten.
Marc Marquez akan memulai 2023 dengan sangat sehat untuk pertama kalinya sejak 2020. Hal ini tidak diragukan lagi akan membuat perbedaan dalam hal seberapa kompetitif dia. Honda juga perlu menunjukkan bahwa mereka dapat bangkit kembali dari perjuangan mereka antara tahun 2020-2022.
Marc Marquez dan Honda itu telah memenangkan tiga balapan selama tiga musim terakhir. Semuanya terjadi pada 2021. Hal ini bisa menjadi kemungkinan akan menjadi titik awal untuk apa yang bisa dilihat sebagai musim yang bagus.
Baca Juga: Syarat Kunci Jadi Kepala Sekolah Dipertanyakan, Ini Kata Ketua PGRI Jawa Tengah
Akan tetapi, perlu diingat kembali bahwa kemenangannya terjadi di sirkuit yang dikenal sebagai 'trek Marquez', seperti COTA, Sachsenring, dan Aragon. Harapan dari Marquez adalah melakukan lebih dari itu.
Di lain sisi, Ducati terlihat menjadi favorit utama untuk meraih gelar. Mereka memiliki delapan pembalap yang akan meningkatkan peluang itu. Namun, Marc Marquez tidak bisa diremehkan. Terutama jika dia bisa memulai musim dengan baik.
Jika kita menyimpang dari keyakinan bahwa Ducati atau Aprilia yang keduanya adalah motor terkuat dalam sesi tes, kedua pabrikan tersebut akan bertarung memperebutkan gelar.
Baca Juga: KABAR BAIK, Guru Sertifikasi Penerima Tunjangan Tambahan Minimal 10 Juta. Diterima Bulan Apa?
Ditambah potensi masuknya Fabio Quartararo yang mempunyai gaya seperti Marc Marquez, maka menjadi pemenang pada tiga atau empat seri menjadi tujuan paling realistis untuk Marquez.
Jika Marc Marquez mampu menyelesaikan satu musim penuh untuk pertama kalinya sejak 2019, apalagi jika dia bisa mengalahkan rekan setimnya Joan Mir dan memenangkan beberapa balapan, akan menjadi prestasi yang luar biasa bagi Marquez.
Jika dia bisa melewati 2023 tanpa cedera lagi, maka kemungkinan besar The Baby Alien akan kembali memperebutkan gelar di tahun 2024. Meskipun telah dijadwalkan menjadi tahun terakhirnya dengan merek Jepang Honda. Kita lihat dan nikmati prosesnya.***