BERITASOLORAYA.com - Dampak batal terselenggaranya Piala Dunia U-20 di Indonesia, menjadikan PSSI selaku organisasi yang bertanggung jawab dalam mengelola sepakbola Indonesia diberikan sanksi atau hukuman dari FIFA.
Batalnya Piala Dunia U-20 ini, sempat menghebohkan publik pecinta sepakbola tanah air dan berharap cemas, agar PSSI serta sepakbola Indonesia tidak terkena imbas dari pembatalan tersebut.
Namun, meskipun pecinta sepakbola tanah air berharap tidak mendapat sanksi atau hukuman, FIFA tetap memberikan sanksi kepada PSSI pada kamis malam WIB kemarin.
Baca Juga: Sudah 7 April, THR PNS Masih Belum Juga Cair ? Sri Mulyani Berikan Penjelasan Berikut Ini...
FIFA sendiri mengeluarkan hukuman atau sanksi kepada PSSI tersebut setelah Indonesia dinyatakan batal batal menggelar Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar pada bulan Mei 2023 mendatang.
Lantas, hukuman atau sanksi apa yang diterima PSSI?
Dilnasir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi FIFA, sebagai sanksi atau hukuman atas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, FIFA memberikan rekomendasi pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan yang lebih lanjut.
FIFA Forward adalah kebijakan baru dari FIFA yang bertujuan untuk memberikan pendanaan kepada pengembangan sepakbola di negara-negara yang ada dalam anggota FIFA, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Apakah Guru Honorer dapat THR 2023? Cek Faktanya dan Simak Selengkapnya…
FIFA Forward ini dilaksanakan pada Januari 2023 lalu dan akan berlangsung hingga tahun 2026.
"Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," bunyi pernyataan FIFA.
Pada pekan sebelumnya, tepatnya pada 29 Maret 2023, FIFA resmi membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, pembatalan FIFA tersebut direspon cepat oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk segera bertemu dengan Presiden FIFA.
Pada pertemuan Erick Thohir dan Presiden FIFA, Gianni Infantino yang berlangsung di Doha, Qatar ini bertujuan agar Indonesia masih tetap menjadi host dalam ajang Piala Dunia U-20.
Baca Juga: CEK, Pengisian Daftar Riwayat Hidup atau DRH Seleksi PPPK Tahun 2022, Terakhir 30 April 2023
Namun, hasilnya, FIFA tetap pada putusan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Kemudian, Erick Thohir kembali menemui Presiden FIFA di Paris, Perancis pada 5 April kemarin untuk menyampaikan rencana strategis Sepak Bola Indonesia, serta menyampaikan rencana Presiden dalam mengembangkan sepak bola.
Pada momen itu, Erick Thohir juga menyampaikan arahan dari Presiden Joko Widodo yaitu komitmen Indonesia untuk berinvestasi di Infrastruktur-infrastruktur sepakbola di seluruh penjuru nusantara.
Hasilnya, pertemuan tersebut membuahkan hasil yang positif, dimana FIFA hanya menjatuhi sanksi ringan kepada PSSI dan Indonesia terhindar dari sanksi berat seperti larangan berkompetisi dalam turnamen resmi FIFA.***