BERITASOLORYA.com - Alex Marquez yang merupakan adik laki-laki dari juara MotoGP 8 kali Marc Marquez telah menunjukkan potensinya bersama tim Gresini Racing yang memakai motor Ducati.
Alex Marquez berhasil meraih pole position pertamanya di seri MotoGP Argentina awal bulan lalu. Dilanjutkan dengan finish ketiga yang membuktikan bahwa dia memang cepat di atas motor Ducati.
Alex Marquez telah menghabiskan dua musim MotoGP yang kurang menunjukkan potensinya di tim satelit LCR Honda. Bahkan, saudaranya sendiri, Marc Marquez yang notabene pembalap pabrikan tidak diuntungkan jika dibandingkan dengan para pembalap yang memakai motor Ducati.
Baca Juga: Mengintip Pendapatan pembalap MotoGP Termahal, Marc Marquez. Sekali Balapan Bayarannya Rp9 miliar
Alex Marquez membandingkan ketika membalap menggunakan Honda dengan ketika membalap menggunakan Ducati. Dia mengatakan ketika menggunakan Honda dia berjibaku untuk hanya untuk mendapatkan poin di tiap seri MotoGP.
Sedangkan kini saat menggunakan motor Ducati dia merasa lebih kompetitif karena bisa bersaing dengan para pembalap yang memperebutkan podium. Padahal usaha dedikasi dan konsentrasi yang diberikan adalah sama persis.
Pembalap Gresini Racing Ducati tersebut menilai dua seri awal MotoGP pada tahun ini merupakan betapa kompetitifnya dirinya ketika memakai Ducati.
Baca Juga: RESMI! Calon Peserta Seleksi IPDN 2023, Begini Tahap Pendaftaran yang Benar agar Sukses Jadi Praja
"Kami telah meraih pole, kami telah meraih podium, itu telah menjadi 5 besar dalam sprint,” katanya
“Saya merindukan posisi kedua karena Johann Zarco memiliki sedikit lebih banyak dan hanya itu. Kami harus positif untuk masa depan, karena kami terus berkembang,” tambah adik laki-laki Marc Marquez tersebut.
Alex Marquez juga menginginkan bisa merasakan mengangkat trofi ketika berada di puncak podium seperti layaknya yang telah diraih oleh Marco Bezzecchi dari tim VR46 Ducati.
Namun, bagi pembalap asal Spanyol tersebut awal tahun ini bersama Ducati adalah hal yang telah diidamkan selama bergabung bersama kelas para raja di MotoGP. Dia merasa optimis untuk bersaing dengan para juara dunia.
Pembalap yang bergabung dengan tim Gresini Racing tersebut juga mengatakan "Saya tidak membayangkannya, itu adalah kebenaran. Ini jauh lebih baik dari yang saya bayangkan dan seperti yang saya katakan di awal musim.”
“Saya pikir ini bukan posisi sebenarnya untuk berada di empat besar kejuaraan, dalam performa, di mana kami berada, saya pikir kami lebih dari lima menjadi delapan, untuk lebih jelasnya,” tambahnya.
Mantan pembalap yang juga merupakan pengamat balap MotoGP, Sylvain Guintoli menambahkan, “Dia adalah pembalap yang bertransformasi. Atau dia? Tidak, satu-satunya yang berubah adalah sepedanya! Dia melompat ke Ducati itu dan itu adalah motor yang cocok untuknya.”
“Dia tinggi jadi itu cocok untuknya, ini motor yang panjang. Dia memposting waktu kompetitif, dia melakukannya dengan baik, di Portimao dia berjuang untuk lima besar. Di Argentina dia mengambil risiko. Dia benar-benar bersenang-senang, yang paling menyenangkan selama bertahun-tahun,” ujar juara dunia WSBK 2014 itu.
Sepertinya memang Ducati adalah motor yang kompetitif pada tahun ini. Hal ini terbukti dengan capaian para pembalap yang menggunakan motor Ducati selalu berada di podium. Bahkan di Argentina podium disesaki oleh para pembalap Ducati.
Baca Juga: MotoGP Argentina: Francesco Bagnaia Tidak Mengerti Atas Insiden yang Dialami Olehnya
Sedangkan Honda sendiri masih belum menunjukkan sesuatu yang menyenang kan di musim ini. Apalagi dengan dua pembalap dari tim pabrikan yang dilanda cedera. Semakin membuat tidak terlihat adanya pembalap Honda di barisan terdepan.***