BERITASOLORAYA.com - Jorge Martin dari Pramac Ducati meraih kemenangan pada sesi sprint race MotoGP yang digelar di sirkuit Sachsenring, Jerman. Kemenangan Martin merupakan kemenangan pertama bagi Ducati sejak 2008.
Kemenangan pada sesi sprint race di MotoGP Jerman kali ini merupakan kemenangan keduanya. Kemenangan pertama diperoleh saat dirinya juga menjadi juara sesi sprint race pada MotoGP Prancis.
Kemenangan Jorge martin kali ini bisa disebut sebagai kemenangan yang mengagumkan. Karena dirinya menjadi juara dengan selisih hingga 2,4 detik di depan sang juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Adakan Lomba PBB Peringatan HUT Bhayangkara ke-77, Siswa SMA Boleh Daftar
Pembalap dari tim MotoGP Pramac Ducati tersebut bahkan sudah mengambil alih pimpinan lomba sejak putaran keempat. Jorge martin melakukan manuver yang cukup riskan dengan menyalip langsung kedua pembalap di depannya.
Setelah berhasil mengambil alih pimpinan lomba dirinya langsung meninggalkan rombongan dengan selisih hampir satu detik. Setelah itu dirinya menjadi pemimpin lomba yang tak terkejar lagi.
Dengan kemenangan pada sesi sprint race ini membuat Jorge Martin menjadi runner-up di papan klasemen pembalap. Dirinya terpaut 21 poin dari sang pimpinan sesama penunggang Ducati, Francesco Bagnaia.
Francesco Bagnaia yang merupakan pole sitter pada seri MotoGP Jerman ini tidak bisa mempertahankan posisi terdepannya. Hal tersebut lantaran dirinya tidak bisa membelok dengan benar pada tikungan pertama. Ditambah dengan Jack Miller yang melesat ke depan.
Baca Juga: Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2023, UGM dan UI Raih Peringkat Berapa di Dunia?
Mental juara tampaknya ada dalam diri Pecco. Dirinya kembali mengambil alih posisinya pada tikungan selanjutnya. Meskipun pada tikungan 7 dan 8 sempat diambil alih sebentar oleh rekan setimnya, Enea Bastianini.
Selepas tikungan 8 juara dunia MotoGP 2022 tersebut sempat berada diatas angin. Namun hal tersebut sepertinya tidak akan berlangsung lama. Sebab dibelakangnya sudah ada Jorge Martin dan Jack Miller yang selalu siap bertarung dengannya.
Lap 2 turn 1 Francesco Bagnaia melebar. Hal ini membuat Jack Miller kembali didepan. Sedangkan di belakang Pecco sudah ada Jorge Martin yang siap menyalipnya.
Benar saja, saat putaran keempat pada tikungan ke 11-12 Jorge Martin melakukan manuver yang beresiko namun cukup brilian. Dirinya menempatkan motornya ke bagian terdalam tikungan dan langsung menyalip Miller dan Bagnaia.
Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Bantuan PIP sudah Disalurkan di Provinsi Ini, Simak Selengkapnya…
Dengan manuver tersebut dirinya langsung menjadi pemimpin. Meskipun pada akhir tikungan ke-12 dirinya cukup melebar, namun Jorge MArtin masih bisa mempertahankan posisinya.
Jorge Martin tidak hanya mempertahankan posisinya tapi, dirinya juga langsung menciptakan jarak terhadap pembalap di belakangnya. Dirinya segera memimpin sejauh 0,8 detik dan terus meningkat.
Hingga pada akhirnya saat chequered flag berkibar pembalap Pramac Ducati tersebut telah menciptakan jarak sejauh 2,4 detik dari pembalap di belakangnya, Francesco Bagnaia.
Podium ketiga diisi oleh pembalap RedBull KTM Jack Miller. Dibelakangnya ada pembalap dari tim Mooney VR46 Ducati Luca Marini dan rekan setim sang juara sesi ini Johann Zarco.
Baca Juga: Dana Rp10 Juta dengan Angsuran Ringan dari KUR BRI Super Mikro, Begini Syarat Mudahnya
Brad Binder dari RedBull KTM yang berada di rombongan, harus merasa puas saat dirinya finis pada urutan keenam. Binder dipaksa keluar oleh Johann Zarco yang menyalip dirinya dengan sangat agresif. Steward telah menyelidiki hal ini, namun tidak ada tindakan yang diambil.
Pembalap Mooney VR46 Ducati Marco Bezzecchi berada pada urutan finish ketujuh pada sesi sprint race seri MotoGP Jerman kali ini. Dirinya berhasil finish di depan Pembalap dari Gresini Ducati Alex Marquez.
Posisi kunci atau peraih poin pada balapan kali ini diraih oleh Aleix Espargaro dari Aprilia. Dibelakangnya ada pembalap pabrikan Ducati Enea Bastianini yang menempati posisi ke-10.
King of Sachsenring tampaknya sudah tidak bisa berkutik pada musim ini. Marc Marquez mengalami balapan terburuk dalam karirnya selama membalap di MotoGP Jerman.
Baca Juga: Dana Rp100 Juta Tanpa Jaminan? KUR Mandiri akan Bagikan Modal Usaha dengan Syarat Ini
Julukan King of Sachsenring melekat kepada Marc Marquez karena dirinya menjuarai 11 seri MotoGP Jerman secara berturut-turut selama karirnya. 9 kali juara diraih di kelas para raja MotoGP.
Namun, kesialan tampaknya mengiringi dirinya selama di Sachsenring pada musim ini. Dirinya terus saja terjatuh mulai dari sesi latihan hari Jumat hingga kualifikasi pada sabtu pagi.
Bahkan pada sesi kualifikasi pembalap yang dijuluki the baby alien itu harus terjatuh sebanyak tiga kali untuk menempatkan posisi motornya di start pada urutan ketujuh. Meskipun semua bukan 100 persen kesalahannya namun hal tersebut sungguh membuatnya kesal.
Pada saat sesi sprint race berlangsung dirinya sempat naik pada posisi kelima saat awal lomba. Namun, tampaknya dirinya tidak mau memaksakan motornya, sehingga terus merosot sampai dengan posisi ke-11 saat bendera kotak-kotak dikibarkan.***