Olimpiade Tokyo Digelar di Tengah Pandemi, Hampir 70 Persen Perusahaan Memilih Ditunda atau Dibatalkan

- 21 Mei 2021, 11:01 WIB
Polemik Olimpiade Tokyo.
Polemik Olimpiade Tokyo. /Instagram @tokyo2020

PR SOLORAYA - Dalam kurun waktu sekitar 2 bulan lagi, Olimpiade Tokyo 2020 akan segera diselenggarakan pada akhir juli mendatang.

Belum juga dimulai, pesta olahraga terbesar di dunia itu dihantui berbagai macam kritik karena nekat digelar di tengah pandemi Covid-19 yang merebak.

Baru-baru ini, hampir 70 persen perusahaan yang ada di Jepang ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan atau ditunda lagi.

Hal ini diketahui sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters pada Jumat 21 Mei 2021.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total Super Blood Moon Terjadi 26 Mei 2021, Berikut Titik Lokasi untuk Melihatnya

Berdasarkan survei, Reuters mengatakan alasan sejumlah pihak menolak karena kekhawatiran bahwa Olimpiade akan meningkatkan infeksi virus corona pada saat sistem medis berada di bawah tekanan berat.

Dengan hanya sembilan minggu sebelum Olimpiade, keadaan darurat telah diberlakukan di sebagian besar Jepang hingga akhir bulan.

Hal itu untuk mengatasi lonjakan infeksi yang mengakibatkan kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah.

Program vaksinasi negara juga sangat lambat, dilaporkan vaksinasi baru tercapai sebanyak 4 persen dari populasi yang sudah divaksinasi.

Baca Juga: Ayahnya Meninggal Pagi Ini, Rizky DA Hanya Melihat Jenazah Sang Ayah Lewat Video Call

Hal ini membuat Jepang menjadi negara dengan penangan Covid-19 terendah di antara negara-negara maju lainnya.

Survei kepada perusahaan di negeri sakura yang dilakukan 6-17 Mei, telah menunjukkan 37 persen perusahaan mendukung pembatalan.

Sementara itu, sebanyak 32 persen menginginkan penundaan yang sebelumnya sudah dilakukan setahun yang lalu.

Persentase tersebut meningkat sejak Februari kemarin ketika survei yang sama ditanyakan lagi.

Baca Juga: Ceritakan Sejarah Kaum Yahudi, Buya Yahya: Mereka Telah Mengubah Kitab Suci Mereka

Sebelumnya, ada 29 persen menginginkan pembatalan sementara 36 persen memilih penundaan.

"Tidak mungkin Olimpiade dapat berjalan dalam keadaan saat ini," kata seorang manajer di salah satu perusahaan dalam survei tersebut.

"Tidak ada yang dilakukan pemerintah yang tampaknya direncanakan dengan baik. Semua yang dilakukannya malah menyebarkan kecemasan,” sambungnya

Banyak penduduk Tokyo mengatakan bagaimanapun juga mereka masih sangsi akan penyelenggaraan Olimpiade.

Baca Juga: Update Virus Corona Dunia 21 Mei 2021, AS dan India Posisi Teratas

"Variasi jenis baru bisa saja masuk, yang bisa menciptakan situasi yang mengerikan," kata Keiko Yamamura, instruktur yoga berusia 58 tahun.

"Tapi ketika saya memikirkan para atlet yang sudah berlatih keras, saya ingin membiarkan mereka melakukannya (menggelar Olimpiade)." lanjutnya.

Pemerintah dan Komite Olimpiade Internasional telah berulang kali mengatakan bahwa Olimpiade akan dilanjutkan.

Sekitar 70 persen dari 10.500 atlet yang akan hadir sudah lolos ke tahap berikutnya.

Jika Olimpiade ini yang telah ditunda setahun sebelumnya dibatalkan, seperempat perusahaan memperkirakan mengalami kerugian ekonomi yang lumayan besar.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah