Penjelasan Ketum PSSI Atas Tragedi Kanjuruhan: Kami Meminta...

- 3 Oktober 2022, 18:41 WIB
Ketum PSSI Mochamad Iriawan
Ketum PSSI Mochamad Iriawan /instagram @garudaindonesia

BERITASOLORAYA.com - Tragedi Kanjuruhan menjadi duka yang mendalam bagi dunia sepak bola di Indonesia.

Diketahui bahwa Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Pasalnya, Kanjuruhan merupakan tempat insiden meninggalnya ratusan suporter seusai laga Arema FC versus Persebaya.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, Menpora Zainudin Amali.

Baca Juga: Penting! Terkait Pendataan Non ASN Kemenpan RB Imbau untuk Melakukan Verifikasi dan Validasi Data

Lebih lanjut, ada pula Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Nico Afinta, Ketua Komdis Erwin Tobing, dan Dirut LIB Ahmad Hadian Lukita.

Iriawan menyampaikan bahwa atas insiden tersebut, PSSI menyampaikan duka yang mendalam.

"Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” kata Iriawan. 

Baca Juga: Info Resmi Kemenag Tentang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan untuk Guru Madrasah. Ini Syarat dan Jadwalnya

PSSI memberikan dukungan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Terlebih,  kejadian ini telah mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tambah Iriawan.

Menpora Zainudin Amali meminta PSSI melakukan evaluasi supaya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari seratus orang tidak terulang lagi.

Baca Juga: Warga GASMI Cabang Ponorogo Ziarah ke Makam Gus Maksum Kediri, Begini Selengkapnya

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton," kata Amali.

Kapolri turut menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo dan menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pendalaman. 

Proses pendalaman dilakukan mulai dari proses penyelenggaraan, pengamanan, sekaligus  investigasi.

Baca Juga: 5 Peran Penting Ayah Ini Wajib Diperhatikan, Jangan Sampai Salah!

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," ucap Sigit.

Selain itu, Sigit menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan yang menimpa sepak bola di Indonesia.

"Innalillahi wa Innaillahi rajiun. Tentunya mewakili Pemerintah, Presiden, dan institusi Polri, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita semua," katanya.

Baca Juga: 5 Bekal Menjalankan Peran Seorang Ayah yang Perlu Diperhatikan, Jangan Terlewat!

PSSI sampai saat ini telah menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 hingga waktu yang tidak ditentukan berdasarkan arahan dari Presiden Jokowi.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x