PR SOLORAYA – Mobil Tesla memiliki perangkat lunak self-driving, hal ini turut menjadi sorotan Consumer Reports, organisasi konsumen nonprofit Amerika.
Menurut Consumer Reports, ada kekhawatiran terkait adanya perangkat lunak self-driving yang dimiliki mobil Tesla tersebut.
Consumer Reports menyebut kekhawatiran perangkat lunak self-driving mobil Tesla tersebut muncul jika digunakan di jalan umum.
Baca Juga: Simak Bumbu Tongseng Sapi, Bisa Anda Nikmati bersama Keluarga di Momen Idul Adha
Di antara masalahnya adalah mobil Tesla tersebut berpotensi tergores oleh semak-semak atau tidak maksimal saat mencari belokan.
Dikutip PRSoloRaya.com dari laman Reuters, hal itu didapat dari video yang diunggah di media sosial seorang pengemuda yang menggunakannya.
Pengujian pun rencananya akan dilakukan secara independen berkaitan dengna pembaruan perangkat lunak tersebut.
Baca Juga: Berikut Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat 21-23 Juli 2021
Direktur Senior Pusat Uji Otomatis Consumer Reports, Jake Fisher angkat bicara terkait hal tersebut.
"Video FSD Beta 9 beraksi tidak menunjukkan sistem yang membuat mengemudi lebih aman atau bahkan mengurangi stres," ujarnya.
“Konsumen hanya membayar untuk menjadi teknisi pengujian untuk mengembangkan teknologi tanpa perlindungan keamanan yang memadai,” tuturnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Aman Nikmati Daging Kurban? Simak Resep Ala dr. Zaidul Akbar Berikut
Sementara itu pihak Tesla dan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat belum memberikan komentarnya.
Sebelumnya pihak NHTSA telah menyelidiki adanya kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla sejak 2016 lalu.
Kecelakaan yang melibatkan 10 kematian. Menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat, sistem autopilot pada Tesla ada dalam 3 kendaraan Tesla yang terlibat kecelakaan sebelumnya.***