BERITASOLORAYA.com- Pada PPPK guru 2022, terdapat perkembangan terbaru mengenai kebutuhan guru yang disampaikan oleh Nunuk Suryani, GTK Kemdikbud.
Perkembangan mengenai PPPK guru 2022 ini, disampaikan Nunuk Suryani melalui Rapat Koordinasi asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Pada Rakoor PPPK guru 2022 tersebut, membahas mengenai tindak lanjut penyelesaiaan permasalahan tenaga non ASN di lingkungan Pemerintah Daerah, pada Rabu, 21 September 2022.
Lebih lanjut, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @nunuksuryani membagikan perkembangan dari PPPK guru 2022.
Baca Juga: Resmi! Guru yang Ingin Buat Akun belajar.id, Begini Cara Pengajuannya. Jangan Ada yang Terlewat...
“Hari ini Rakor bersama APKASi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) bersama KemenpanRB tentang tindak lanjut penyelesaian tenaga honorer,” kata Nunuk.
Pada Rakoor tersebut, Nunuk menjelaskan mengenai kebutuhan guru pada PPPK 2022.
Di mana untuk paparan kebutuhan guru pada PPPK 2022 ini, sudah termasuk dengan guru agama.
Seperti diketahui di bulan September 2022 in, pada Minggu ke 3 akan disampaikan mengenai kebutuhan guru pada PPPK 2022.
Berikut merupakan kebutuhan guru pada PPPK 2022 termasuk guru agama, diantaranya yakni:
- Sebanyak 1.324.118 guru ASN (1.239.767 memenuhi beban kerja) termasuk dengan 293.860 kebutuhan PPPK 2021).
- Sebanyak 724.020 guru non ASN (490.489 memenuhi beban kerja) termasuk 121.659 guru di sekolah negeri lulus passing grade.
- 679.279 kekosongan guru, seharusnya dapat diisi oleh:
- Sebanyak 84.351 kelebihan guru ASN.
- 233.540 kelebihan guru honorer.
- 70.033 DPK.
- 39.393 guru swasta lulus passing grade.
- 251.962 PPG Prajabatan.
Baca Juga: Resmi! Kemdikbud Ajak Guru Semua Jenjang Daftar CGP, Ditjen GTK Beberkan Fakta Berikut...
Dari data tersebut, Nunuk menyampaikan bahwasanya untuk kebutuhan guru pada PPPK 2022 yaitu sebanyak 2.407.780 tahun 2022/2023.
Selain itu, Nunuk juga mengungkapkan tujuan dari diadakannya Rakoor selama satu tahun belakangan ini.
“Rakor-rakor selalu dilakukan untuk menyakinkan Pemda (Pemerintah Daerah) agar mau menambah formasi supaya dapat mengangkat saudara (guru-guru). Juga Pemda supaya mengetahui alur proses seleksi agar tidak ada kekeliruan dikemudian hari,” kata Nunuk.
Dalam hal ini, para guru yang telah lulus passing grade di tahun 2021 juga perlu menyiapkan diri untuk pendaftaran PPPK guru 2022 melalui SSCASN.
Berdasarkan penyampaikan KemenpanRB dari Rakoor sebelumnya, untuk penuntasan sebanyak 193 ribu lebih guru lulus passing grade tahun 2021, akan dilaksanakan pada bulan September dan Oktober tahun 2022.***