Target Masih Kurang Sekitar 400 Ribu Guru PPPK, Honorer Bisa Santai Soal Formasi Banyak? Simak..

18 Maret 2023, 12:40 WIB
Ilustrasi tenaga honorer yang ikuti PPPK /menpan.go.id

BERITASOLORAYA.com - Nasib guru honorer yang belum mendapatkan penempatan dalam PPPK tentu tidak boleh berkecil hati karena target pemerintah dalam program 1 juta guru PPPK ternyata masih belum terpenuhi.

 Dengan formasi target sebanyak 1 juta guru PPPK, diestimasikan bahwa target masih kurang sekitar 400 ribu guru dan kemungkinan program ini akan dituntaskan hingga tahun 2024.

Sedangkan guru honorer yang belum diangkat menjadi ASN PPPK akan bisa mendaftar pengadaan ASN melalui seleksi PPPK tahun 2023 ini.

Baca Juga: Target Program 1 Juta Guru PPPK tahun 2023 Masih Tersisa, Guru Honorer Bisa Santai? Ternyata Begini..

Namun, setelah mengetahui bahwa formasi PPPK guru masih kurang sekitar 400 ribu, apakah berarti guru honorer sudah bisa santai? Simak penjelasan berikut ini.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Kemdikbud, program 1 juta guru PPPK memang sangat menakjubkan bahkan menjadi rekor pengadaan guru terbesar dalam sejarah Indonesia.

Program satu juta PPPK guru yang diluncurkan oleh pemerintah bertujuan untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang pendidikan.

Baca Juga: THR 2023 Segera Cair, Tapi Pegawai Harus Tunggu Sampai Tanggal Ini.. Siap-Siap Ditransfer!

Banyak guru honorer yang berharap untuk diangkat menjadi PPPK guru, namun jumlah target yang ditetapkan oleh pemerintah tidak mencukupi untuk menampung semua guru honorer yang memenuhi syarat.

Kurangnya target guru yang diangkat dalam program satu juta PPPK guru sangat disayangkan mengingat masih banyak guru honorer yang belum diangkat menjadi pegawai tetap.

Hal ini menjadi alasan mengapa guru honorer tidak boleh santai meskipun program satu juta PPPK guru sudah diluncurkan.

Sebaliknya, guru honorer harus terus berusaha meningkatkan kualitas diri dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi PPPK guru.

Baca Juga: Dimulai 20 Maret 2023, Tahapan Pengadaan ASN Diawali dengan Proses Ini, Instansi Pemerintah Bersiap..

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Mendikbud, Pengadaan guru melalui PPPK juga harus menghasilkan guru yang berkualitas dan lulus seleksi PPPK sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Secara keseluruhan, kurangnya target guru yang diangkat dalam program satu juta PPPK guru menjadi kendala besar dalam upaya memperkuat sumber daya manusia di bidang pendidikan.

Guru honorer yang memenuhi syarat untuk menjadi PPPK guru harus terus berusaha meningkatkan kualitas diri dan tidak boleh santai meskipun program satu juta PPPK guru sudah diluncurkan.

Baca Juga: Hmm.. Pengadaan ASN 2023 Terapkan Prinsip Zero Growth, Tenaga Honorer Wajib Waspada!

Selain itu, hal yang membuat guru honorer tidak boleh santai meskipun target guru PPPK masih kurang adalah karena pengadaan ASN baik CPNS dan PPPK ini masih belum detail.

Dalam artian belum ada informasi berapa formasi usulan serta jumlah guru honorer yang ada di Indonesia saat ini, bisa jadi dari usulan yang tersedia akan tercipta daya saing yang sangat ketat.

Namun, dalam pemenuhan kebutuhan guru di Indonesia melalui PPPK ini, guru honorer tetap harus berusaha semaksimal mungkin karena hanya sektor pendidikan dan kesehatan yang bisa mendapatkan prinsip plus growth dalam pengadaan.

Baca Juga: Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi ASN Semakin Dekat, Menpan: Usulan Kebutuhan PPPK Diprioritaskan Untuk..

Dalam artian, bidang pendidikan dan kesehatan bisa menambah jumlah formasi dari yang sebenarnya tersedia (faktor pensiun dan hal lain) atau dapat mengisi lebih sesuai kebutuhan dan anggaran.

Dengan begitu, guru honorer memiliki peluang yang lebih besar untuk diangkat sebagai pegawai negeri dan memberikan pendidikan yang lebih baik bagi siswa.

Itulah penjelasan mengenai kurangnya pemenuhan guru PPPK dari target yang diprogramkan oleh pemerintah dan alasan mengapa guru honorer tidak boleh santai dalam mempersiapkan seleksi PPPK. Semoga bermanfaat!***

Editor: Datu Puan Absa

Tags

Terkini

Terpopuler