BERITASOLORAYA.com – Berikut ini informasi mengena penjelasan MenpanRB terkait PHK masal yang kabarnya akan terjadi pada akhir tahun 2023. Untuk itu, semua guru honorer harus bersiap dengan kenyataan yang akan terjadi nanti.
Saat ini, berita tentang PHK masal yang akan menimpa guru honorer sedang cukup hangat diperbincangkan. PHK ini kabarnya akan terjadi pada bulan November 2023.
Tidak hanya menimpa guru honorer, tetapi PHK masal ini juga diperkirakan akan terjadi pada fungsional lain seperti kesehatan dan profesi honorer lainnya.
Tentunya, berita tersebut memberikan ketakutan tersendiri bagi para tenaga honorer, termasuk para guru honorer di seluruh Indonesia. Lalu, bagaimana kejelasan faktanya? Mari simak berita ini hingga selesai.
Kekhawatiran para guru honorer akan terjadi PHK masal pada November 2023, berkaitan dengan dirilisnya PP No. 49 Tahun 2018. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa guru honorer hanya diberi waktu sampai November 2023.
Terkait kekhawatiran yang saat ini sedang menghangat di kalangan guru honorer, pemerintah melalui MenpanRB menyampaikan sebuah pencerahan terkait isu tersebut.
Baca Juga: JANGAN LUPA, Inilah 4 Tahap Seleksi Penerimaan CPNS 2023 yang Harus Diketahui, Simak Selengkapnya
Informasi ini mungkin dapat memecah sedikit rasa khawatir para guru honorer terkait PHK masal yang akah terjadi di penghujung tahun 2023.
MenPANRB menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang berusaha mempersiapkan opsi terbaik bagi para tenaga honorer, termasuk guru honorer.
Disampaikan juga bahwa, tidak akan ada PHK masal pada penghujung tahun 2023 ini. Namun, tidak ada juga penambahan anggaran.
Baca Juga: DIBUKA HARI INI, Inilah Tips Lolos Seleksi Berkas Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Simak Selengkapnya
Diketahui, sebelumnya muncul beberapa pilihan yang cukup ekstrem bagi pemerintah terkait hal ini. Pilihan pertama, yaitu pengangkatan seluruh guru honorer menjadi ASN. Namun, hal ini tidak dapat dilakukan karena dinilai akan menjadi beban yang sangat besar bagi negara.
Opsi kedua, semua tenaga guru honorer akan diberhentikan seluruhnya. Namun, keputusan tersebut diperkirakan dapat mengganggu sektor pelayanan publik. Pasalnya, banyak honorer di luar sana yang banyak membantu tenaga ASN.
Opsi berikutnya yaitu, tenaga guru honorer akan diangkat sesuai prioritas. Hal ini sudah berjalan sejak 2022 hingga saat ini. Namun, baru berjalan para tenaga honorer kesehatan dan pendidikan (guru honorer).
Baca Juga: Dirilis Kemarin, Apa Itu Rapor Pendidikan Versi 2.0 Untuk Satuan Pendidikan? Simak Selengkapnya
MenpanRB mengatakan jika saat ini mereka sedang menyiapkan 700 ribu formasi yang akan menjaring tenaga kesehatan dan pendidikan. Namun, hingga saat ini daerah baru mengusulkan sebanyak 400 ribu.
Menanggapi hal tersebut, MenpanRB berharap agar pemerintah daerah segera mengusulkan calon PPPK dan memenuhi kuota formasi yang sudah disediakan. Pasalnya, saat ini pendidikan dan kesehatan sedang menjadi prioritas.
Saat ini, MenpanRB sedang mengajukan lebih dari 1 juta formasi untuk 2024. Formasi ini tidak hanya untuk guru honorer dan kesehatan, tetapi juga untuk tenaga honorer lainnya.
Baca Juga: KABAR BAIK HONORER! Ada Penambahan Formasi PPPK 2023 untuk Non ASN di Sumut, Segera Cek di Sini
MenPANRB juga menegaskan kembali bahwa saat ini pemerintah sedang mengupayakan yang terbaik, dengan tidak menambah anggaran, tidak juga mengadakan PHK masal. Dengan begitu, guru honorer masih memiliki harapan dan lolos dari isu PHK tersebut.
Demikian informasi dan penjelasan dari MenpanRB terkait PHK masal yang dikhawatirkan akan terjadi pada penghujung tahun 2023.***