3 Cara Atasi Anak Tanpa Membentak hingga Rusak Mental

27 November 2023, 10:25 WIB
Ilustrasi cara atasi anak tanpa membentak. /nickelbabe/pixabay.com

BERITASOLORAYA.com- Seringkali orang tua lepas kendali dan meluapkan emosinya dengan membentak jika anak melakukan kesalahan.

Orang tua kerap emosi dan marah jika anaknya berbuat tidak sesuai dengan harapan, namun sebagai orang tua harus mengetahui asal penyebab anak melakukan hal tersebut.

Banyak sekali alasan yang menjadi pemicu kemarahan orang tua terhadap anaknya, sehingga tanpa sadar orang tua tersebut telah membentak dan melukai perasaan sang buah hati.

Baca Juga: Cegah Perundungan di Lingkungan Sekolah, Pemprov Jateng Luncurkan Program Ayo Rukun

Bahkan, beberapa orang tua mempercayai bahwa kemarahan dapat mengendalikan perilaku menyimpang atau perilaku negatif anak. Tanpa berpikir panjang kedepannya dan dapat mempengaruhi mental sang anak sampai dewasa.

Anak terkadang melakukan kesalahan karena suatu hal, seperti menginginkan perhatian orang tua. Anak merasa apa yang dilakukan sudah benar.

Otak seorang anak belum sepenuhnya berkembang dengan sempurna dan belum dapat berpikir, terkadang hal tersebut membuat orang tua emosional.

Berikut ini 3 cara bertindak sebagai orang tua jika sang anak melakukan hal yang dianggap kurang sesuai dengan harapan.

Selain daripada itu orangtua juga bisa menerapkan beberapa cara sederhana berikut ini untuk mengontrol rasa amarah agar tidak sampai kelepasan membentak anak

1. Orang tua harus berkomitmen agar dapat mengendalikan amarahnya.Hal itu dapat dilakukan dengan mencari penyebab utama, seperti halnya masalah dalam pekerjaan, baik masalah kantor maupun rumah.

Baca Juga: Kemenag Umumkan Hasil SKD CPNS 2023, Ada 156 Peserta yang Bisa Mengikuti SKB

Jika sudah dapat mengendalikan amarahnya, orang tua tentunya bisa mengatasi dan memberikan nasehat kepada anaknya dengan kepala dingin.

2. Jika anak melakukan perbuatan tidak sesuai harapan, kendalikan dulu emosi dan sikap. Lakukanlah dengan diam sejenak, jika berdiri, duduklah, jika masih marah berbaringlah, jika masih sama, berwudhu bagi yang Muslim.

Emosi yang sudah terkendali dengan baik, orang tua dapat menasehati anak dengan baik tanpa adanya bentakan.

3. Ubahlah cara pandang terhadap anak. Jangan terlalu fokus kepada perbuatan yang sudah dilakukan si anak tersebut, namun fokuslah kepada solusi untuk menyelesaikan masalah

Anak melakukan kesalahan karena beberapa alasan, seperti tidak kesengajaan atau dalam masa fase tumbuh kembangnya masih aktif-aktifnya.

Saat sedang dalam masa fase tumbuh, anak mempunyai energi yang jauh lebih besar dan tidak tahu dimana menyalurkannya.

Baca Juga: Program Persiapan Beasiswa Tahun 2023 Kemenag Dibuka, Pesantren Salafiyah Jadi Fokusnya, Simak Persyaratannya!

Kebanyakan mereka menyalurkannya dengan bertindak aktif, seperti rasa ingin memegang semua barang, naik atas meja, hal itu dapat memicu emosi orang tua. Biasanya anak jika sedang sakit, lebih merengek dan bertindak semaunya.

Maka, orang tua harus mengubah cara pandang untuk menyikapi perbuatan anak, sehingga tidak memberikan hukuman sembarangan dan tidak berakhir dengan emosi meluap.***

 

Editor: Sukhum Ela Wahyuningrum

Tags

Terkini

Terpopuler