Jarang Diketahui! Ini Hikmah dari Haidnya seorang Wanita

- 24 November 2021, 05:05 WIB
Ilustrasi wanita
Ilustrasi wanita /Pexels/Thirdman
BERITASOLORAYA.com-Setiap perempuan tentu saat mencapai usia dewasa mengalami pubertas dengan ditandai adanya Haid.
 
Menurut bahasa, Haid berarti sesuatu yang mengalir.
 
Menurut Syara ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena sesuatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran.
 
 
Oleh karena haid adalah darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada setiap wanita.
 
Sudah menjadi hal umum, bahwa wanita saja yang mengalami haid, namun ada di sebagian kita yang belum mengetahui hikmah adanya Haid.
 
Perlu diketahui bahwa segala sesuatu yang Allah Swt takdirkan untuk hambanya, selalu ada kebaikan. Begitupula dengan Haid-Nya seorang wanita.
 
 
Berikut usia haid yang dialami beberapa wanita.
 
Para ulama, berbeda pendapat tentang apakah ada batasan tertentu bagi usia haid, di mana seorang wanita tidak mendapatkan haid sebelum atau sesudah usia tersebut?
 
Ad Darimi, setelah menyebutkan pendapat-pendapat dalam masalah ini, mengatakan:"Hal ini semua, menurut saya keliru. Sebab, yang menjadi acuan adalah keberadaan darah.
 
 
Seberapa pun adanya, dalam kondisi bagaimanapun, dan pada usia berapapun, darah tersebut wajib dihukumi sebagai darah haid. Dan hanya Allah Yang Maha Tahu".
 
Pendapat Ad Darimi inilah yang benar, jadi mau berapapun usia nya, mau kapan ia mendapatkan darah haid, maka ini berarti ia telah haid.
 
Setelah mengetahui makna haid, dan usia mencapai haid. Maka kini pada pemaparan apa hikmah dari haid-Nya seorang wanita yang di kutip oleh penulis dari berbagai sumber buku fikih wanita.
 
 
Adapun Hikmah dari haid adalah janin yang ada di dalam kandungan ibu tidak dapat memakan, sebagaimana yang dimakan anak diluar kandungan, dan tidak mungkin bagi si ibu untuk menyampaikan sesuatu makanan untuknya.
 
Maka Allah Swt telah menjadikan pada diri kaum wanita proses pengeluaran darah yang berguna sebagai zat makanan, bagi janin dalam kandungan ibu tanpa perlu dimakan dan dicerna, yang sampai kepada tubuh janin melalui tali pusar, di mana darah tersebut merasuk melalui plasenta dan menjadi zat makanan-Nya. 
 
 
Maha Mulia Allah, dialah sebaik-baik pemcipta.
 
Inilah hikmah haid yang harus kita ketahui sebagai wanita, semoga penjelasan ini menjadi ilmu tambahan untuk semuanya.***

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: Buku Fikih Wanita Lengkap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah