Video Petani Keluhkan Harga Bawang Yang Turun Drastis Viral di Sosmed: Harga Perawatannya Mahal

- 23 November 2021, 22:13 WIB
Ilustrasi bawang merah.
Ilustrasi bawang merah. /pixabay/iuseupic
 
BERITASOLORAYA.com - Baru-baru ini video petani tengah viral di sosial media (Sosmed) perihal video yang dibuatnya terkait dengan harga bawang yang menurun secara drastis. 
 
"Salah satu petani warga Kuwu, Dempet Demak sampai frustrasi nyebur ke sawah gegara harga anjlok," kata Instagram @andreli48. 
 
Petani yang di dalam video tersebut viral lantaran ia berteriak dan sambil mencabut bawang dari tanah, petani ini meminta agar harga bawang distabilkan. 
 
 
“Pak saya minta tolong Pak, harga bawang Pak distabilkan Pak,” kata petani dalam video yang diunggah Instagram @andreli48.
 
Ia menyampaikan bahwa harga yang diberikan untuk bawang sangatlah tidak masuk akal, lantaran tidak sebanding dengan perawatan bawang yang mahal. 
 
Lebih lanjut, Petani bawang ini merupakan warga Kuwu, Demak, yang merasakan sangat sedih akibat menurunnya harga bawang. 
 
 
Dilansir dari Pikiran Rakyat, “Pupuk mahal, saya enggak bisa pikir,” kata dia sambil terjun ke dalam kubangan air.
 
Unggahan video tersebut mendapatkan banyak respon dari netizen, tidak sedikit dari mereka yang meminta agar petani ini bersabar dan ada pula netizen yang meminta memangkas tengkulak ‘nakal’.
 
“Sertifikat di Bank Pak, saya tak bisa pikir, utang piye (bagaimana) Pak,” ucapnya lagi.
 
 
Sementara itu, ada pula netizen yang memberi tahu harga bawang di berbagai daerah, antara lain Kalimantan Tengah, Demak, dan Papua. 
 
Perlu diketahui, sebelumnya Anggota Komisi IV DPR Fraksi Parta Keadilan Sosial, Johan Rosihan meminta pemerintah segara turun tangan membantu para petani guna meringankan bebannya. 
 
Hal tersebut lantaran anjoknya harga bawang merah di tingkat petani lantaran harganya Rp5.000 per kg, biasanya mencapai Rp15.000.
 
 
“Saya minta pemerintah segera turun tangan membantu petani dan meringankan beban mereka sebab mereka telah mengeluarkan biaya yang besar untuk keperluan bibit, pupuk, pestisida, dan biaya lainnya. Namun, ketika panen dihadapkan pada persoalan anjloknya harga bawang merah,” ucapnya belum lama ini, seperti dikutip dari laman resmi pks.id.
 
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com telah berupaya menghubungi pengunggah untuk meminta izin memberitakannya. Namun, hingga berita ini tayang yang bersangkutan belum memberi respons.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x