BERITASOLORAYA.com - Kuliah di luar negeri terkadang menjadi mimpi bagi sebagian orang. Atas berbagai macam alasan yang dimiliki.
Mulai dari ingin hidup mandiri, ingin melihat suasana luar negeri, atau mengejar kampus impian. Selain daripada itu, tak jarang banyak sekali beasiswa yang menawarkan berkuliah di luar negeri.
Tidak ada yang salah memang berkeinginan kuliah di luar negeri. Selama itu baik dan akan lebih baik jika bisa kembali pulang ke indonesia dengan memberi support terbaik untuk tanah air. Seperti para menteri yang akan dibahas dibawah ini.
Baca Juga: Menteri Tjahjo: Formasi CPNS Tidak Tersedia, Honorer Selesai Tahun 2023
Kuliah ke luar negeri juga akan menambah wawasan pengetahuan serta mendapatkan berbagai sudut pandangan kehidupan.
Berikut menteri-menteri kabinet Presiden Joko Widodo yang sebagian besarnya berkuliah di luar negeri, siapa saja mereka? simak uraian berikut ini.
Ada 21 dari 35 menteri pernah melakukan studi di luar negeri, berikut tujuh menteri yang pernah kuliah di luar negeri dikutip dari BeritaSoloRaya.com melalui Instagram @kobieducation yang ditampilkan beserta gambar dan nama menteri tersebut, diantaranya:
1. Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), yang sering disapa mas menteri ini pernah menempuh pendidikan sarjana (S1) dan pascasarjana (S2) di luar negeri, yaitu:
Bachelor International Relations, Brown University, USA
Pasca Sarjana (S2) Master of Bussines Administration di Harvard University, USA.
Baca Juga: PTM 100 Persen, Nadiem: SKB 4 Menteri Sudah Mengatur Semua Skenario
2. Retno LP Marsudi (Menteri Luar Negeri), Retno juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Retno ternyata pernah menempuh S2-nya di negeri kincir angin, yakni jurusan Master in International European Law & Policy, di The Hague University of Applied Science, Belanda.
3. Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia), Airlangga Hartarto merupakan mahasiswa lulusan sarjana UGM yang menempuh pendidikan tambahan dan juga menjalani S2 sebanyak dua kali di luar negeri, yaitu:
AMP Wharton School, di University of Pennsylvania, Philadelphia, USA,
S2, Master of Bussines Administration, di Monash University, Australia.
S2 Master of Management Technology, Melbourne Bussines Scholl University of Melbourne, Australia.
4. Praktikno (Menteri Sekretaris Negara Indonesia), Praktikno sebelumnya pernah menjabat menjadi rektor UGM yang pernah menempuh pendidikan S2 dan S3 di luar negeri, yaitu:
S2, M.Soc.Sc. in Development Administratio, Birmingham University, UK.
S3, Ph.D. in Political Scinence, Flinders University, Australia.
5. Jenderal (Pol) Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri), Tito sebelumnya merupakan Kapolri dan menempuh dari S1sampai S3 di luar negeri, yaitu:
S1, Bachelor of Arts in Strategic Studies, Massey University, New Zealand.
S2, MA ini Police Studies, University of Exeter, UK.
S3, Ph.D in Strategic Studies, Nanyang Technological University, Singapore/.
Baca Juga: Pergantian Kurikulum Terlalu Cepat, Ganti Menteri Ganti Kurikulum? Ini Tanggapan Kemdikbud
6. Basuki Hadimuljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Basuki adalah sosok yang terkenal humoris dan merupakan lulusan S1 UGM, kemudian melanjutkan pendidikannya di luar negeri, yaitu:
S2, Master of Science, Civil Engineering Colorado State University, USA.
S3, Doctor of Philosophy, Civil Engineering Colorado State University, USA.
7. Erick Tohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara), Erick Tohir menempuh pendidikan S1 dan S2 di luar negeri, tepatnya di :
S1, Bachelor of Arts, Glendale Comunity College, USA.
S2, Master of Bussines Administration, National University, California, USA.
Demikian deretan menteri yang pernah menempuh pendidikan di luar negeri.***