BERITASOLORAYA.com – Bimbingan dan Konseling memiliki peranan penting dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Setiap satuan pendidikan pasti sudah tidak asing dengan istilah Bimbingan dan Konseling (BK).
Sebab dalam Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 telah dijelaskan bahwa Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar merupakan upaya sistematis, logis, objektif, serta berkelanjutan dan terprogram yang dilaksanakan oleh konselor.
Apabila dikaitkan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, peran layanan Bimbingan dan Konseling adalah sebagai koordinator untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing).
Baca Juga: Persentase Warna Mata di Seluruh Dunia, Mulai dari Langka hingga yang Paling Umum di Dunia
Agar peran Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar sesuai dengan kondisi, maka disediakan dalam beberapa layanan. Berikut macam-macam layanan Bimbingan dan Konseling yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari Kemendikbud.
- Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Pribadi
Contoh Bimbingan dan Konseling di bidang layanan pribadi bisa dilakukan dengan memberikan layanan kepada peserta didik yang punya masalah dan perlu ditangani secara khusus. Pendidik bisa bertindak aktif mendengar dan memberi tanggapan.
- Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Belajar
Untuk Bimbingan dan Konseling di bidang layanan belajar, guru mata pelajaran bisa melakukan asesmen kognitif sebelum memulai pelajaran dan memanfaatkan hasil asesmen untuk membuat strategi pembelajaran berdiferensiasi.
Baca Juga: Lirik Lagu Casablanca oleh Nuha Bahrin dan Naufal Azrin, Viral di TikTok, Denyut Jantungku Berdebar
- Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Sosial
Bimbingan dan Konseling di bidang layanan sosial dilakukan untuk membantu peserta didik memahami lingkungan dan bisa melakukan interaksi sosial secara positif, terampil. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan lingkungannya.