Network
BERITASOLORAYA com - Kurikulum Merdeka Belajar menekankan modul ajar dalam perencanaan pembelajaran, baik untuk PAUD, TK, RA, SD dan jenjang lainnya yang menerapkan.
Modul ajar di Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengganti dari RPP sebagai bahan yang harus dipersiapkan oleh guru, termasuk guru PAUD, TK, RA dan lainnya.
Modul ajar di Kurikulum Merdeka Belajar harus dipersiapkan guru PAUD, TK, RA sebagai langkah yang bertujuan agar pembelajaran aktif di kelas tercapai.
Baca Juga: Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Wajib bagi Guru Semua Jenjang? Simak Jawabannya di Sini
Pada Kurikulum Merdeka Belajar terdapat pembelajaran intrakurikuler yang beragam, konten lebih optimal dengan tujuan agar peserta didik mempunyai cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Dalam proses pembelajaran guru leluasa memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Atas hal itu, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) menegaskan pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dimulai pada tahun ajaran baru.
Kurikulum Merdeka menjadi salah satu opsi yang dapat dipilih dan ditetapkan secara sukarela oleh satuan pendidikan.
Selain itu, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor 044/H/KR/2022 yang ditandatangani 12 Juli 2022 terdapat lebih dari 140 ribu satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka tahun ajaran baru.
Diketahui pula pada Kurikulum Merdeka Belajar terdapat dua level yang dapat diterapkan, pertama level mandiri belajar dan kedua level mandiri berubah.
Kemdikbud Ristek mendorong satuan pendidikan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka berdasarkan dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan satuan pendidikan masing-masing.
Kurikulum Merdeka Belajar juga dirancang untuk memberi fleksibilitas bagi satuan pendidikan.
Hal itu bertujuan untuk membuat kurikulum operasional satuan pendidikan yang kontekstual, supaya pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
Sebenarnya, Kurikulum Merdeka dirilis Mendikburistek pada bulan Februari 2022 lalu sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kurikulum Merdeka lebih fokus pada materi yang esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Perubahan-perubahan di kurikulum merdeka belajar juga cukup terlihat. Seperti perubahan penggabungan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS.
Baca Juga: 13 Cara Belajar Berhitung Anak yang Sederhana, Nomor 5 Paling Menyenangkan
Selanjutnya, perubahan jam mengajar guru yang mempunyai perbedaan dengan kurikulum sebelumnya.
Ada juga penambahan mata pelajaran baru di semua jenjang, yaitu mata pelajaran Profil Pendidikan Pancasila.
