Nilai Hampir Sempurna, Kemendikbud Raih Penghargaan Maturitas Penangan Insiden Keamanan Siber dari BSSN

BERITASOLORAYA.com – Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) beri penghargaan kepada Kemendikbud atas kemampuan dalam Edu-CSIRT.

Kemendikbud memperoleh nilai hampir sempurna yaitu 4,97 pada penilaian Education-Computer Security Incident Response Team (Edu-CSIRT) dengan nilai maksimal 5,0.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Kemendikbud atas Capaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden Keamanan Siber dari BSSN.

Hal itu dikarenakan Kemendikbud yang tergabung dalam Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud agar menanggulangi gangguan keamanan siber.

Baca Juga: Logo Hari Guru Nasional 2022 oleh Kemenag, Berikut Penjelasan Makna Lengkap dan Resmi

Perhargaan tersebut menunjukkan bahwa Kemendikbud mempunyai kebijakan, strategi, dan prosedur berdasarkan pada standar yang ditetap BSSN dalam Edu-CSIRT.

Menurut Sekretaris Jenderal Kemendikbud Suharti menyatakan pencapaian tersebut sebagai bukti dapat mendukung perlindungan dan keamanan data di lingkungan Kemendikbud.

“Capaian kematangan ini merupakan bukti akan keseriusan Kemendikbudristek dalam mengawal penerapan keamanan SPBE di lingkungan Kemendikbudristek,” ucap Suharti dilansir BeritaSoloRaya.com dari Kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Resmi, BKN Umumkan Penyesuaian Jadwal Pelaksanaan Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan 2022, Pendaftaran Masih Buka?

Pemberian penghargaan tersebut adalah bagian dari tindakan BSSN untuk memeriksa capaian penyelenggaraan CSIRT di instansi Pemerintah Pusat.

Harapannya dapat meningkatkan kinerja TIM CSIRT instansi terkait dan bertujuan agar organisasi pemerintahan dapat menangani insiden serangan siber.

Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi bahan evaluasi bagi BSSN dalam melakukan pembinaan terhadap CSIRT dimasa mendatang.

Baca Juga: Informasi PPG Prajabatan dan PPG Dalam Jabatan bagi Guru, Mulai dari Seputar SIMPKB hingga Status Kepegawaian

Diketahui bahwa Edu-CSIRT diresmikan oleh BSSN sejak 2020 lalu, di mana Edu-CSIRT proaktif dan reaktif terhadap layanan elektronik kemendikbud, baik pada laporan yang dibuat oleh pemilik layanan maupun masyarakat umum.

Lantaran, Edu-CSIRT yang merupakan pemberi layanan tertentu harus selalu dimonitoring dan dievaluasi.

Tujuannya agar setiap personila Edu-CSIRT memiliki kematangan dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi insiden siber.

Perlu diketahui bahwa BSSN yang bertanggung jawab atas keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) setiap tahun akan melakukan evaluasi termasuk dalam pelaksanaan Edu-CSIRT.

Baca Juga: Semarak HGN 2022: Kemenag Gelar Anugerah Guru PAI, Ingat Dua Hal Ini Jika Ingin Mendaftar, RESMI!

Evaluasi BSSN terkait Edu-CSIRT Kemendikbud adalah bagian dari Instrumen Pengukuran Maturitas Penanganan Insiden Siber dan Sandi.

Adapun dari segi kematangan Kemendikbud dinilai dari fase persiapan, fase aksi, dan fase tindak lanjut.

Pada setiap fase dari tim Edu-CSIRT diminta menjawab pertanyaan dengan skala 1 sampai 4 dan kemudian dikonversi dalam pengelolaan CSIRT.

Penilaian Edu-CSIRT ini dilakukan BSSN secara berkala untuk menindaklanjuti simulasi penanganan insiden siber.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Perhelatan Akbar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke – 48 di Surakarta

Selain itu, untuk meninjau seluruh jenis platform teknologi yang dimiliki oleh Kemendikbud. Termasuk bagi mitra maupun eksternal yakni regulator dari tim CSIRT.

Hasil dari evaluasi BSSN terhadap Edu-CSIRT tersebut dapat menunjang program kerja tim Edu-CSIRT di tahun berikutnya.

Tambahan informasi, Anda bisa menghubungi pengaduan tim Edu-CSIRT melalui https://edicsirt.kemendikbud.go.id/ atau [email protected] atau 08111977478.***