“Ya memang di luar kewenangan kita. Terdiri dari guru TK, tutor PAUD, guru SD dan SMP, terus penyuluh pertanian, perikanan itu yang kita berikan,” ujar Zainal.
Denny Harianto selaku Kepala BKAD Kaltara menjelaskan tentang total alokasi anggaran bantuan keuangan khusus sampai bulan September mendatang mencapai Rp 75 miliar lebih.
“Jadi untuk tahun ini 2023 itu kurang lebih sudah kita anggarkan 9 bulan Rp 75.528.900, kalau untuk nanti 12 bulannya kurang lebih Rp 100.705.200,” ucap Denny.
Denny menambahkan, secara khusus bantuan keuangan untuk pendidik dan tenaga kependidikan dari BKAD Kaltara tahun lalu sebesar Rp550 ribu per-bulan.
Dia mengatakan bahwa untuk tahun ini ada kenaikan sebesar Rp100 ribu. Hal ini dilakukan berdasarkan kebijakan dari Gubernur.
Terkait dengan sistem penyalurannya, Denny mengatakan bahwa bantuan keuangan khusus untuk pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan dengan cara transfer ke pemerintah kabupaten kota.
“Kita sistem transfer ke kabupaten kota ke dinas pendidikan nanti langsung ke rekening masing-masing si penerima,” tutur Denny.
Diketahui, jumlah keseluruhan penerima bantuan khusus untuk guru Paud, TK, SD, SMP di wilayah Kalimantan Utara mencapai 12.706 orang yang terbagi di 5 kabupaten/kota.