BERITASOLORAYA.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan program Praktisi Mengajar untuk angkatan kedua.
Program Praktisi Mengajar ini membuka peluang bagi praktisi yang ahli di berbagai bidang untuk terlibat dalam proses pembelajaran di kampus melalui kolaborasi bersama dengan dosen pengampu mata kuliah.
Mohammad Sofwan Effendi, selaku Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, melayangkan apresiasi terhadap program Praktisi Mengajar.
Baca Juga: Masih Kekurangan ASN, Pemkot Bengkulu Nantikan Petunjuk Baru dari Kemenpan RB
Ia menyebut program Praktisi Mengajar sebagai wujud kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) bisa menghadirkan pembelajaran yang berkualitas bagi mahasiswa di Indonesia.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Kemendikbud pada Rabu, 15 Februari 2023, berikut adalah pernyataan dari Mohammad Sofwan Effendi.
“Kolaborasi ini bisa saling mengisi di bidang masing-masing. Kehadiran para praktisi dan akademisi harus mampu menciptakan perencanaan pembelajaran yang mengedepankan aspek kualitas dan aspek kompetensi bagi lulusan,” ucapnya.
Baca Juga: Diam-diam Terbang ke Paris, Todd Boehly Berencana Bawa Neymar ke Chelsea
Lebih lanjut, ia menyatakan akan pentingnya kolaborasi ini supaya dapat saling memberi dan saling memanfaatkan di dunia masing-masing.