Network
Informasi yang harus dilengkapi yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), serta e-mail yang aktif. Setelah informasi lengkap, klik proses selanjutnya dan sistem akan memvalidasi informasi tersebut ke server dapodik Kemendikbud.
Sistem KIP Kuliah akan memberikan nomor pendaftaran dan kode akses ke alamat e-mail aktif yang telah siswa masukkan sebelumnya. Oleh karena itu, pastikan betul-betul siswa memasukkan alamat e-mail yang benar dan aktif, ya!
Jika informasi mengenai Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), serta e-mail yang dimasukkan tidak benar proses pembuatan akun KIP Kuliah akan gagal. Solusinya siswa harus memperbaiki informasi tersebut di dapodik.
Untuk memperbaikinya siswa bisa meminta bantuan sekolahmu yang mengurusi bagian dapodik atau dengan mengunjungi website https://pd.data.kemdikbud.go.id/vervalLulusan.
Sistem KIP Kuliah juga akan melakukan pengecekan bagaimana kondisi ekonomi siswa saat melakukan pendaftaran melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.
Untuk kategori siswa yang digolongkan tidak mampu adalah desil kurang dari 4 atau kurang dari sama dengan 4. Selanjutnya, siswa bisa langsung login di alamat website yang sama menggunakan nomor pendaftaran dan kode akses yang diberikan melalui e-mail sebelumnya untuk masuk ke dashboard.
Baca Juga: Persebaya vs PSM Makassar Trending, Presiden Jokowi Laporkan Hasil Audit Stadion Sepak Bola
Di dashboard ini terdapat beberapa menu, untuk siswa dengan desil yang telah ditentukan sebelumnya akan ada menu biodata, keluarga, prestasi, dan rencana. Sedangkan untuk siswa dengan desil lebih dari 4 atau belum terdaftar DTKS akan menjumpai lebih banyak menu.
Menu tersebut antara lain biodata, keluarga, ekonomi, rumah, asset, prestasi, dan rencana. Kemudian siswa wajib melengkapi setiap menu yang diminta dengan mengunggah dokumen-dokumen yang ditentukan.
