Network
Kemudian NunuK Suryani selaku Dirjen GTK juga memberikan ucapan selamat bagi peserta yang lulus seleksi dan berharap bahwa dengan diterima menjadi ASN PPPK, semangat para guru menjadi bertambah untuk pendidikan terbaik untuk anak bangsa.
Selanjutnya Nunuk menjelaskan bahwa sebanyak 3.043 pelamar P1 yang tahun ini belum mendapat penempatan berdasarkan surat pengumuman Dirjen GTK merupakan bagian dari proses sesuai aturan, yakni proses sanggah dalam seleksi dimana sebanyak 3.043 pelamar P1 lain yang mempunyai kriteria penilaian lebih baik untuk mendapat penempatan tersebut.
Secara lebih rinci Nunuk menyampaikan bahwa ada empat poin penting yang perlu dipahami, antara lain:
a. Pembatalan yang terjadi merupakan bagian dari proses sanggah dalam seleksi. Perlu dipahami bahwa pada dasarnya yang dibatalkan itu bukan penempatan kelulusannya, bukan kelulusannya.
b. Para pelamar tersebut juga tetap berstatus sebagai P1, yaitu tetap sebagai prioritas menjadi ASN PPPK.
Baca Juga: Masih Ada Waktu untuk Wujudkan Impianmu Belajar di Perguruan Tinggi dengan KIP Kuliah
c. Para pelamar tersebut juga secara otomatis akan diikutsertakan dalam proses seleksi di tahun 2023 dengan status P1.
d. Perlu diketahui bahwa para pelamar tersebut juga tidak akan tergeser dari sekolah induknya.
Kemudian Nunuk menyampaikan bahwa 3.043 pelamar P1 tidak perlu khawatir, sebab tanpa tes dan hanya menunggu penempatan oleh pemerintah daerah masing-masing di tahun 2023 ini.
