Tidak hanya itu, guru juga dapat melihat bagaimana situasi yang dihadapi oleh satuan pendidikan guru saat ini.
Adapun untuk situasi yang ditampilkan adalah dari kemampuan literasi, kemampuan numerasi, iklim keamanan sekolah, iklim kebhinekaan, kualitas pembelajaran, dan karakter.
Perlu diketahui bahwa terdapat enam indikator prioritas bagi jenjang dasar menengah, sementara untuk jenjang SMK terdapat delapan.
Untuk dua hal yang menjadi pembeda antara SMK dan SMP adalah pada indikator penyerapan lulusan SMK dan link and match dengan dunia kerja.
Adapun untuk perubahan lain yang ada pada rapor pendidikan versi 2.0 adalah warna indikator hanya menjadi tiga.
Pertama, yaitu merah yang merupakan indikator paling mendesak.
Kedua, yaitu kuning merupakan indikator yang harus ditingkatkan usai indikator yang mendesak yang telah diperbaiki.
Ketiga, yaitu hijau merupakan indikator yang perlu dipertahankan pada hasil capaian tahun berikutnya.
Itulah beberapa perubahan yang ada pada rapor pendidikan versi 2.0 satuan pendidikan.***