BERITASOLORAYA.com – Kabar gembira untuk seluruh putra putri terbaik bangsa, kali ini datang dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang memberikan informasi terkait beasiswa ke luar negeri.
Kabar dari Kemenag ini tentu menjadi peluang baru bagi seluruh masyarakat yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri, yakni di Maroko.
Kemenag RI telah menjalin kerjasama dengan Kedutaan Maroko, dan akan membuka seleksi untuk 30 kuota mahasiswa untuk berkuliah di Maroko. Intip infomasi selengkapnya di artikel ini ya.
Baru-baru ini, Kemenag RI memberikan kabar gembira ataas hasil pertemuan bersama Keduaan Maroko dalam hal kerjasama beasiswa ke luar negeri.
Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 53 Dibuka? Berapa Besaran Insentif yang Diterima Jika Lolos Seleksi
"Kemenag menerima kepercayaan dari Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) untuk memfasilitasi total ada 30 kuota beasiswa tahun ini untuk para mahasiswa yang ingin kuliah di Maroko," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI M Ali Ramdhani.
Bagi calon mahasiswa yang berkompetensi dan memenuhi syarat maka bisa mencoba untuk daftar program beasiswa di Maroko tahun 2023 ini.
Jangan khawatir, bagi lulusan Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan Muadalah di Indonesia maka sangat berkesempatan untuk mengikuti seleksi beasiswa kuliah di Maroko.
Hal itu sebagaimana juga disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI M Ali Ramdhani.
Selanjutnya, seleksi beasiswa kuliah di Maroko itu akan dibuka oleh pemerintah Indonesia mulai tanggal 15 Mei atau hari ini sampai dengan tanggal 23 Mei 2023 ini.
Seleksi calon mahasiswa penerima beasiswa di Maroko ini akan dilaksanakan oleh Konsorsium Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Hingga saat ini, tercatat ada sebanyak 15 PBB PTKIN yang terlibat dalam seleksi kuliah di Maroko tahun 2023, yaitu:
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- UIN Alauddin Makassar
- UIN Sumatera Utara Medan
- UIN Ar Raniri Banda Aceh
- UIN Antasari Banjarmasin
- UIN Sunan Ampel Surabaya
- UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
- UIN Mataram
- UIN Imam Bonjol Padang
- UIN Raden Intan Lampung
- UIN Walisongo Semarang, dan
- UIN Sulthan Thaha Saefuddin Jambi.
"Petunjuk Teknis seleksi diatur secara terpisah oleh Konsorsium Pusat Bahasa PTKIN melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama yang bisa diunduh di Playstore dan iOS atau pengguna HP Android atau iPhone," ujar M Ali Ramdhani.
Lebih lanjut, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) M Zainul Hamdi menambahkan bahwa pasca pendaftaran akan dilakukan proses verifikasi dan validasi dokumen dari 16 - 24 Mei 2023.
Kemudian peserta yang lolos seleksi administrasi akan menerima akun virtual yang diberikan pada 24 Mei 2023. Selanjutnya, Kemenag akan mengumumkan penetapan calon peserta pada 27 Mei 2023.
Seleksi calon penerima beasiswa kuliah di Maroko dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) dan wawancara.
"Seleksi Tes CBT digelar 28 Mei 2023. Sehari sebelumnya akan digelar simulasi CBT dan bagi peserta yang lolos CBT akan diumumkan pada 29 Mei 2023," kata M Zainul Hamdi.
Timeline Seleksi wawancara yaitu mulai tanggal 3 sampai 4 Juni 2023. Peserta yang lulus akan diumumkan 9 Juni 2023.
selanjutnya, bagi 30 peserta yang dinyatakan lulus akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa AMCI tahun 2023-2024. Mereka juga harus melengkapi pemberkasan melalui Kementerian Agama.
Demikian dan semoga bermanfaat ya.***