Dengan demikian, lanjut Akib, guru honorer masih menjadi solusi untuk mengisi tenaga pendidik di sekolah pelosok.
“Kami berharap tahun depan ada lagi pengangkatan guru PPPK agar krisis guru di Cianjur dapat teratasi,” tuturnya.
Pihaknya menginginkan ribuan guru honorer yang sudah mengabdi selama belasan tahun bisa segera mendapatkan kepastian status serta kesejahteraan yang jelas.
Lantaran kekosongan ini, guru honorer di Cianjur berkesempatan menjadi guru ASN baik itu dengan status PNS atau PPPK jika memang tersedia formasi dan bisa lolos seleksi.
Seperti diketahui, jumlah formasi pengadaan guru PNS atau PPPK yang dibuka di masing-masing daerah tergantung pada pengajuan pemerintah daerah. Selanjutnya, pemerintah pusat bisa menyetujuinya dan membukakan formasi sesuai kebutuhan.***