Network
BERITASOLORAYA.com– Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau UM-PTKIN tengah berlangsung pelaksanaannya sejak kemarin, 29 Mei 2023.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Kemenag pada 30 Mei 2023, pelaksanaan serentak UM-PTKIN masih berlangsung hingga 31 Mei 2023 untuk ujian online-onsite. Lalu, 5 – 8 Juni 2023 di 59 titik lokasi UM-PTKIN.
Sementara untuk peserta UM-PTKIN serentak seluruh Indonesia diungkapkan oleh Imam Taufiq selaku Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN berjumlah 95.769 peserta.
Baca Juga: WOW! 26 Pemain Indonesia Siap Lawan Argentina di GBK, Cek Update Terbaru
Dari 95.769 peserta UM-PTKIN serentak tersebut, diketahui sebanyak dua persen peserta ujian non-muslim, sementara 98 persen lainnya muslim.
Peserta ujian UM-PTKIN yang non-muslim ini mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
“Saya mengapresiasi dalam UM-PTKIN tahun ini ada calon mahasiswa non-muslim yang mengikuti ujian,” ujar Yaqut.
Baca Juga: Disampaikan Menkeu, Ini Upaya Pemerintah Wujudkan Penurunan Pengangguran dan Kemiskinan 2024
Adapun lebih lanjut terkait komposisi peserta non-muslim sebesar dua persen yang mengikuti UM-PTKIN, terdiri dari 12 peserta beragama Kristen, dua peserta beragama Hindu, dua peserta beragama Budha, satu peserta beragama Katolik, dan tujuh peserta lainnya penganut kepercayaan.
Dengan beragamnya keyakinan yang dianut peserta membuktikan bahwa UM-PTKIN terbuka untuk semua agama, tidak dikhususkan untuk agama tertentu saja (Islam).
“Ini membuktikan bahwa UM-PTKIN bersifat inklusif dan terbuka bagi semua agama,” kata Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN.
Baca Juga: 3 HARI LAGI, Guru Semua Jenjang Bersiap Terima Gaji ke 13 dan Tanggal 5 Juni Ada Uang Ini...
Sementara, bila dikelompokkan berdasarkan jenis kelaminnya, peserta UM-PTKIN serentak tahun 2023 didominasi oleh peserta perempuan sebesar 63 persen, dan peserta laki-laki sebesar 37 persen.
Kemudian Imam juga mengungkapkan bahwa sebanyak 79 peserta difabel yang mengikuti UM-PTKIN serentak tahun ini.
Lebih rincinya, sebanyak 22 peserta tunadaksa, 29 peserta tunagrahita, 16 peserta tunanetra, 14 peserta tunarungu, dan satu peserta tunawicara.
Baca Juga: PNS Boleh Berpoligami? Simak Keterangan Selengkapnya Berikut Ini, Awas, Jangan Sampai Salah Paham!
Dituturkan oleh Imam, bahwa untuk para peserta difabel UM-PTKIN tersebut akan mendapatkan pendampingan dari panitia.
“Untuk peserta difabel, panitia akan melakukan pendampingan,” tuturnya.
Melihat dari komposisi peserta UM-PTKIN, Menag turut menyampaikan bahwa UM-PTKIN dapat diikuti oleh seluruh peserta dari berbagai suku, asal daerah, maupun penyandang disabilitas ataupun tidak.
“Seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses ke PTKIN tanpa memandang suku, asal daerah ataupun disabilitas,” ungkapnya.
Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan UM-PTKIN serentak tahun 2023 ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta, baik peserta muslim, non-muslim, penyandang disabilitas, ataupun tidak dimulai dengan datang tepat waktu sesuai jadwal dan mengikuti seluruh tata tertib ujian.***
