Network
BERITASOLORAYA.com - Kebijakan baru yang akan memudahkan anak putus sekolah disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada tahun ajaran 2023/2024.
Disdik Jateng memutuskan untuk mengalokasikan kuota tertentu bagi anak putus sekolah atau anak tidak sekolah (ATS) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
Sejumlah tiga persen kuota PPDB masing masing sekolah di Provinsi Jateng akan dialokasikan untuk kelompok ATS yang memiliki umur maksimal hingga 21 tahun.
Kelompok ATS yang dimaksud yaitu mereka yang tidak sekolah karena kendala permasalahan di bidang ekonomi, sosial, juga kesehatan. Maupun putus sekolah karena masalah lain.
"Kuota tiga persen tersebut dari daya tampung masing-masing sekolah," ujar Samsudin Isnaini selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, pada Selasa, 20 Juni 2023 seperti yang dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari Antara.
Ia menjelaskan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyediakan ruang khusus yaitu pada jalur afirmasi bagi kelompok ATS dalam PPDB 2023 sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi untuk mengatasi kemiskinan.
Selain menanggulangi kemiskinan, upaya memberi kuota untuk ATS dalam PPDB 2023 ini juga ditujukan untuk dapat memperluas pelayanan pendidikan sekaligus meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan dan indeks pembangunan manusia.
