BERITASOLORAYA.com – Pemerintah Kota Solo telah mengadakan perlombaan desain logo untuk memperingati HUT Kota Surakarta ke – 278 yang dimulai pada 28 November 2022 dan berakhir pada 11 Desember 2022 lalu.
Dalam jangka waktu tersebut, sekitar 804 desain dikumpulkan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Setelah melalui uji publik dan penjurian tahap akhir, terpilihlah desain logo yang menyerupai kupu-kupu sebagai pemenangnya.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Instagram @gibran_rakabuming pada 16 Desember 2022, berikut makna dibalik visualisasi tersebut sehingga terpilih menjadi logo HUT Kota Solo ke – 278.
Angka 278 sebagai poin utama logo HUT Kota Solo dibuat Anchyal Munif menyerupai kupu-kupu karena kupu-kupu dalam masyarakat Jawa sebagai hewan pembawa kabar baik.
Dengan demikian, harapannya dengan logo 278 seperti kupu-kupu ini kedepannya Kota Solo akan menjadi lebih baik, lebih maju, Makmur, dan bahagia.
Selain itu, kupu-kupu juga dipilih karena melambangkan kesempurnaan. Metamorfosis yang dialaminya dari bentuk yang menjijikkan menjadi bentuk yang indah dan sempurna berkaitan erat dengan perjalanan spiritual manusia.
Baca Juga: Tanya Jawab Seputar Tunjangan Guru, Bisa Tidak Cair ke Depan Sebab ini?
Sama halnya dengan Kota Solo yang telah menginjak usia ke – 278 pun tentu mengalami banyak perubahan dari masa ke masa sampai saat ini menjadi kota yang indah, maju, makmur, dan sejahtera.
Kemudian, dua sungut atau antena yang dimiliki kupu-kupu sebagai lambang corak batik minimalis yang mencerminkan budaya Solo.
Lalu, warna merah pada kupu-kupu sebagai simbol dari semangat, kerja keras, serta optimisme. Warna merah juga merupakan warna kebesaran dari Canthik Rajamala, tokoh legenda Kota Solo yang merupakan maskot kota ini.
Seperti yang telah dijabarkan dalam artikel sebelumnya, Mengapa Rajamala Dipilih Jadi Maskot Kota Solo? Ini Dia Alasannya pada 15 Desember 2022.
Demikian latar belakang dan makna dari logo HUT Kota Solo Ke – 278 yang keluar sebagai pemenangnya.
Sebagai pemenang, Achyal Munif asal Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan berhak membawa pulang dana pembinaan sebesar Rp10 juta serta piagam penghargaan.
Baca Juga: Penting, Pelamar Umum PPPK Guru 2022 Wajib Simak Pengumuman Kemdikbud Ini, Terkait Pemilihan Formasi
Desain yang dibuat Achyal ini berhasil meraih 9.706 likes dan 161 comments. Jumlah ini mengalahkan desain dari tiga kontestan lainnya yang juga masuk dalam tahap uji publik.
Sementara, dua finalis lainnya yang masuk dalam uji publik dan penjurian tahap akhir berhak atas dana pembinaan masing-masing Rp2 juta dan piagam penghargaan.
Dua finalis tersebut adalah Sri Rejeki dari Sumber Trangkilan, Banjarsari, Solo dan Setyawan Agus Subari dari Jaten, Pandeyan, Boyolali.
Lalu, untuk peserta yang desainnya masuk dalam sepuluh besar diberikan apresiasi berupa piagam penghargaan.***