Cegah Kekeringan, Wali Kota Solo Lakukan Ini demi Amankan Persediaan Air

13 Mei 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi persediaan air untuk mencegah kekeringan /xb100/Freepik

BERITASOLORAYA.com - Pemerintah kota (Pemkot) Surakarta atau yang biasa disebut dengan Solo beserta perusahaan air minum daerah setempat angkat bicara terkait upaya pencegahan potensi kekeringan selama musim kemarau. Disampaikan secara langsung oleh
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Pemkot dalam upaya menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencegah kekeringan.

Salah satu pemerintah daerah yang dihubungi yaitu Pemkab Klaten. Bersama Klaten, Pemkot Solo bekerjasama menyiapkan persediaan air bersih untuk mengantisipasi kekeringan.

Meski begitu, Wali Kota Solo tidak menampik hujan tetap turun di beberapa wilayah kota Solo walaupun cuaca panas.

Baca Juga: MASIH ADA WAKTU, Inilah Langkah-Langkah Mendaftar TKM Pemula 2023 dari Kemnaker Beserta Link Resminya

Untuk itu Gibran menjelaskan, masyarakat tak perlu khawatir Kekeringan. Karena apabila peringatan kurangnya air terdengar, pasti pasokan air akan ditambah.

"Jadi kalau ada warning (peringatan) di suatu titik kekurangan air, pasti akan ditambahi (pasokan airnya). Tapi, sejauh ini aman," kata Gibran di Solo, Jumat, 12 Mei 2023.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) wilayah Kota Solo saat ini juga sedang menyiapkan persediaan air bersih demi memenuhi kebutuhan masyarakat kota selama musim kemarau yang baru saja dimulai.

Disampaikan oleh Pejabat Humas PDAM kota Solo Bayu Tunggul, sampai saat ini suplai air bersih yang untuk kebutuhan masyarakat masih aman. Tidak terdapat kendala apapun.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Aturan Baru tentang Jam Kerja PNS, Apakah Semakin Bertambah?

"Sampai tengah malam bahkan kami droping. Ini untuk mitigasi," ujar Bayu.

Bayu kemudian menjelaskan yang dipersoalkan ialah terdapat tiga instalasi air di puncak musim kemarau biasanya ketiganya mengalami kendala.

"Yang jadi persoalan, di puncak musim kemarau ada tiga instalasi pengolahan air kami, pipa Semanggi, Jurug, dan Jebres, yang biasanya terdampak di musim kemarau," ia menambahkan.

Di samping itu, Bayu juga menyebutkan terdapat persoalan lain yang biasa melanda hanya di musim kemarau, yaitu polutan di Sungai Bengawan solo.

Baca Juga: Apakah Lulusan SMA Bisa Daftar Rekrutmen Bersama BUMN? Simak Selengkapnya

Biasanya polutan itu ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi Desa Kadokan, Kabupaten Sukoharjo. Polutan tersebut kerap masuk ke bagian Bengawan Solo kemudian mengganggu proses distribusi air.

Hal itu membuat terkadang di jam-jam tertentu operasional PDAM terpaksa harus dihentikan.

"Seperti dulu ada pencemaran limbah alkohol, pewarna (tekstil) itu kami hentikan dulu (operasional)," ujar Bayu memberi contoh.

Dalam menangani persediaan air selama musim kemarau, PDAM Kota Solo bekerjasama dengan Jasa Tirta serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Baca Juga: WAH, Bukan KUR, Mandiri Sediakan Kredit Investasi yang Limitnya Mencapai Rp25 Miliar Perorang, GAKSEUN

Kerjasama tersebut, disebutkan oleh Bayu, untuk melayani 60 persen dari keseluruhan kebutuhan penduduk Kota Solo yang dilayani oleh PDAM.

Sedangkan PDAM Kota Solo sendiri melayani kurang lebih 57.000 pelanggan.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler