WOW MENARIK, Juru Parkir di Solo Bisa Berangkat Haji ke Tanah Suci Usai Menabung 38 Tahun, Begini Ceritanya

20 Mei 2023, 07:52 WIB
Kisah Juru Parkir di Solo Menabung Selama 38 Tahun untuk Berangkat Haji /ANTARA

BERITASOLORAYA.com - Seorang juru parkir di Kota Solo, Sri Suharto, sedang bersiap-siap untuk mewujudkan impian seumur hidupnya untuk menunaikan ibadah haji. Setelah bertahun-tahun menabung, pria berusia 69 tahun ini akhirnya berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk membiayai perjalanan suci ke Tanah Suci. Dalam perjalanan karirnya sebagai juru parkir di Jalan Yosodipuro Solo, Sri Suharto telah berhasil mengumpulkan dana tersebut selama sekitar 38 tahun.

Sri Suharto menceritakan perjalanan panjangnya dalam menabung untuk haji. Ia memulai menabung sejak tahun 1985, saat pertama kali ia menjadi seorang juru parkir.

"Hasil dari pekerjaan parkir dan menjadi becak pada malam hari lah yang menjadi sumber penghasilan saya untuk menabung," ungkapnya yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: TERBARU, Inilah Daftar 5 SMA Negeri Terbaik di Sukoharjo, Nomor 1 Bukan SMAN 1 Kartasura

Namun, dengan berjalannya waktu, pekerjaan sebagai tukang becak tidak lagi menguntungkan, karena persaingan dengan ojek konvensional maupun ojek daring semakin ketat.

Meski demikian, Sri Suharto tetap gigih dalam menabung dan mencapai targetnya. Pada masa-masa awal menabungnya, Sri Suharto mampu menyisihkan sekitar Rp1,5 juta setiap bulan.

Namun, dengan adanya pandemi COVID-19, pendapatannya mengalami penurunan drastis. Saat ini, ia hanya mampu menyisihkan sekitar Rp35.000 hingga Rp38.000 setiap harinya.

Sri Suharto mendaftar untuk berangkat haji pada tahun 2011, dan setelah menunggu dengan penuh kesabaran, tahun ini kemungkinan besar ia akan mewujudkan impian suci tersebut.

Baca Juga: TERBARU! Daftar 14 SMA dan MA Terbaik di Kepri Versi LTMPT, Luar Biasa Nomor 1 Ranking 20 Tingkat Nasional

Namun, pada tahun sebelumnya, rencana berangkat bersama dengan istrinya, Suminem yang berusia 58 tahun, terpaksa harus ditunda.

Kebijakan batasan usia yang diberlakukan selama masa pandemi COVID-19 membuat Sri Suharto harus menunda keberangkatan bersama istrinya.

"Istri saya berangkat sendiri tahun lalu. Saya memberikan pesan kepada istri saya bahwa saya percaya ini adalah panggilan Tuhan bagi saya," jelasnya.

Saat ditanya tentang keinginannya untuk menunaikan ibadah haji, Sri Suharto dengan tegas menyatakan bahwa haji adalah panggilan dari Allah. Ia telah lama mendambakan momen suci tersebut dan merasa sangat bersyukur karena akhirnya dapat mewujudkannya.

Baca Juga: Pengambilan Bansos Sembako PKH Kini Dipermudah PT Pos Indonesia, Cek Metode Penyalurannya

Menurutnya, ibadah haji bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga merupakan panggilan yang harus dijawab dengan hati yang penuh kerendahan diri.

Keberhasilan Sri Suharto dalam menabung selama bertahun-tahun untuk berangkat haji telah menginspirasi banyak orang di sekitarnya. Ia membuktikan bahwa dengan ketekunan, kesabaran, dan kegigihan, impian apapun bisa terwujud.

Kisahnya adalah bukti bahwa tidak ada usia yang terlalu tua untuk mengejar impian dan menjalani ibadah suci seperti haji.

Tentunya, perjalanan menuju ke Tanah Suci tidaklah mudah. Selain tantangan finansial, ada juga berbagai persyaratan administratif yang harus dipenuhi.

Baca Juga: PPDB DKI Jakarta Jenjang SMP Dimulai, Berikut Layanan Informasi dan Lokasi Posko di 6 Wilayah Administrasi

Namun, Sri Suharto telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, segala hal dapat dilampaui. Ia adalah contoh nyata dari kesungguhan dan kepercayaan pada panggilan Tuhan.

Kisah Sri Suharto yang menarik ini memberikan inspirasi dan semangat bagi banyak orang untuk mengejar impian mereka, tidak peduli seberapa lama dan sulit perjalanan itu.

Sri Suharto, si juru parkir yang tekun dan penuh semangat, akan segera memulai perjalanan spiritualnya yang telah lama dinanti-nantikan menuju Tanah Suci.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler