Wilujengan 278 Tahun Keraton Surakarta Hadiningrat, Tetap Tegak Berdiri hingga Kini

6 Agustus 2023, 21:39 WIB
Acara Wilujengan 278 Tahun Keraton Surakarta Hadiningrat di Bangsal Smorokoto Sabtu, 5 Agustus 2023 /Inung R Sulistyo/BeritaSoloRaya.com/Inung R Sulistyo

BERITASOLORAYA.com - Keraton Surakarta Hadiningrat menggelar wilujengan pada Sabtu, 5 Agustus 2023. Selama bulan Suro, Keraton Surakarta memiliki beberapa tradisi yang dilakukan. Tradisi ini pun masih terus berlanjut hingga saat ini.

Seperti yang kita tahu, saat memasuki malam satu Suro, Keraton Surakarta menggelar kirab pusaka dan kerbau bule. Selain itu, ada tradisi lain yang digelar oleh Keraton Surakarta selama bulan Suro, salah satunya Wilujengan.

Wilujengan digelar untuk memperingati berdirinya Keraton Surakarta Hadiningrat yang ke 278. Selain doa bersama, dalam acara ini juga digelar tradisi makan Bubur Asyura atau Bubur Suro.

Baca Juga: Keraton Surakarta Hadiningrat Mengadakan Acara Wilujengan ke 278 Untuk Memperingati Hari Berdirinya Keraton

Bubur Asyura atau Bubur Suro. Inung R Sulistyo/BeritaSoloRaya.com

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari YouTube Warta Budaya Channel, Dra. GRAy. Koes Moertiyah Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng selaku Pangageng Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta menjelaskan acara Wilujengan yang digelar hari ini.

“Hari ini kita memperingati berdirinya Keraton Surakarta, jadi ultah, ulang tahun. Masehi yang ke 278, didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwana II. Tadi kita sama-sama mendengarkan sejarah berdirinya Mataram, mulai dari Pleret ke Kartasura, Kartasura ke Solo,” kata Gusti Moeng.

Lebih lanjut, Gusti Moeng mengatakan bahwa acara wilujengan ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah karena Keraton Surakarta Hadiningrat sudah berumur 200 tahun dan masih berdiri tegak hingga kini.

“Dan itu menjadi momentum yang luar biasa bagi kami karena keraton ini jadi pusat pemerintahan di Jawa itu selama 200 tahun. Setelah itu, bersama-sama dengan keraton yang lain itu mendirikan sebuah Negara yang disebut Negara Republik Indonesia. Negara ini baru berumur 78 tahun, sementara keraton pada waktu itu sudah berumur 200 tahun. Jadi hari ini kita adakan wilujengan yang intinya syukur kepada Allah bahwasannya keraton pada hari ini masih berdiri tegak dan tidak hanya di keraton saja, maksudnya di lingkungan ini saja tapi di kabupaten-kabupaten yang dulu adalah wilayah Surakarta Hadiningrat sekarang sudah banyak terbentuk Abdi Dalem Pokoso yaitu paguyuban Keraton Surakarta Hadiningrat yang didirikan Sri Susuhunan Pakubuwana X,” lanjut Gusti Moeng.

Baca Juga: PPPK SEJAHTERA, Pemerintah Telah Siapkan Jaminan Pensiun dengan Skema Berikut, RESMI dari Kementerian PANRB!

Pokoso bertugas untuk menjaga adat istiadat yang sumbernya dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Selain iyu, Pokoso juga bertugas untuk menyebarluaskan budaya atau kehidupan orang Jawa agar tidak hilang. Dan Pokoso yang ikut serta dalam Wilujengan kali ini, Gusti Moeng hanya meminta lima dari perwakilan setiap kabupaten yang sudah ada Pokosonya.

 

Dalam kesempatan suka cita tersebut, semuanya juga turut bersyukur. Gusti Moeng juga menyampaikan bahwa Keraton Surakarta Hadiningrat sudah mendapatkan putusan tertinggi Indonesia, yaitu Mahkamah Agung, dimana Keraton Surakarta Hadiningrat Lembaga Dewan Adat hak menjadi pemilik dan pengelola semua aset peninggalan dinasti Keraton Surakarta Hadiningrat.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler