Manfaatkan Lahan Kosong di Rumah, Ibu-ibu di Klaten ini Mandiri Pangan

- 24 Oktober 2021, 09:02 WIB
Foto: Ayam piaraan yang dibudidayakan
Foto: Ayam piaraan yang dibudidayakan /Beritasoloraya - Indratno Eprilianto

 

BERITASOLORAYA.com - Berkebun tak harus di lahan yang luas. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.

Seperti yang dilakukan Fitria (35) warga Dusun Sentono, Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ia menyulap pekarangan rumah yang tadinya non produktif menjadi lebih produktif.

Lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi sebagian ia tanami aneka sayuran, buah-buahan, dan budidaya hewan.

Fitria mengatakan, ide awal itu ketika ia melihat ada lahan kosong yang tak terurus di belakang rumahnya.

Kemudian ia memelihara ayam yang dilepas liar di pekarangan. Tujuannya untuk membantu menyuburkan tanah.

Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Klaten, Kakek Bacok Sahabatnya Hingga Tewas

"Awalnya pelihara ayam dulu untuk nyuburin lahan dengan kotorannya agar bisa ditanam. Kita buat chicken tractor," ujarnya, Minggu 24 Oktober 2021.

Tahap selanjutnya adalah memilih benih tanaman yang diinginkan. Sebagai ibu rumah tangga, Fitria memilih tanaman sayuran.

"Lahan sebagian kita tanami sayuran untuk keperluan memasak. Selain itu juga ditanami buah-buahan," ujarnya.

Agar ayam-ayam tidak merusak tanaman, ia bangun kandang ayam di sisa lahan yang ada. Selain itu juga kolam ikan dan kandang kelinci.

Fitria mengaku sengaja budidaya aneka sayuran, buah-buahan, ayam dan ikan bukan untuk bisnis. Namun sebatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Menang di Laga Ujicoba, Modal Penting Timnas U-23 Jelang Lawan Australia

"Sekarang butuh apa-apa tinggal ambil. Misalnya keperluan memasak sudah ada sayuran, ada buah, butuh daging ayam tinggal ambil, ikan tinggal ambil," ujarnya.

Bahkan, seiring dengan perkembangan ia menambah koleksi dengan membudidayakan maggot.

"Maggot bisa buat pakan ayam dan ikan. Selain itu juga buat bersihkan sampah rumah tangga. Siklusnya berputar," ujarnya.

Seiring dengan berjalannya waktu kini Fitria memanfaatkan lokasi itu untuk taman belajar bagi anak-anak usia dini.

Baca Juga: Persiapan Menerima Wisatawan Asing, Panglima TNI bersama Kapolri Pimpin Apel di Bali

"Kita buat sanggar alam untuk edukasi anak-anak usia dua sampai enam tahun. Di sini anak-anak bisa belajar tentang tanaman dan mengenal jenis hewan," imbuhnya.***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah