Gibran Pasang Instalasi Seni Wayang di Depan Balai Kota Solo, Jadi Ajang Swafoto Warga

- 14 Desember 2021, 21:35 WIB
Masyarakat sedang berfoto di Seni rupa instalasi wayang yang terpasang di halaman Balai Kota Solo.
Masyarakat sedang berfoto di Seni rupa instalasi wayang yang terpasang di halaman Balai Kota Solo. /Ari Welianto/BeritaSoloRaya.com

 

BERITASOLORAYA.com - Instalasi pewayangan dipasang di depan Balai Kota Solo. Keberadaan tersebut menjadi daya tarik bagi masyarakat.

Bahkan menjadi spot baru untuk ajang foto bagi masyarakat. Tak jarang banyak masyarakat yang berswafoto atau selfi dengan latar belakang wayang dan Pendapi Gede Balai Solo.
 
Biasanya dilakukan sore atau malam hari. Karena banyak masyarakat itu datang ke halaman Balai Kota untuk bersantai bersama keluarga atau teman.
 
 
Instalasi wayang tersebut, awalnya dipasang di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT). Selanjutnya oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diminta agar dipasang di halaman Balai Kota usai acara. 
 
"Eman-eman kalau habis acara itu dibongkar. Pindah disini saja dan boleh sama pembuatnya," ujar Gibran, Selasa, 14 Desember 2021.
 
"Waktu itu saya lihat pameran lukisan di TBJT lihat intalasi wayang kok bagus. Saya tanya berapa hari disini, ternyata hanya beberapa, eman kalau dibongkar. Ini kan tinggal pindahkan saja, bagus-bagus dan kreatif," terang dia.
 
Gibran berencana akan memasang instalasi wayang di depan balai kota selamanya tapi tergantung cuaca. Karena itu terbuat dari jerami, jadi tidak bisa lama kalau kondisi cuacanya seperti ini.
 
"Ya, nanti dibongkar lagi, lalu bikin baru lagi," sambungnya.
 
Gibran pun tidak tahu kalau keberadaannya itu dipakai buat ajang swafoto masyarakat saat malam hari.
 
"Oya to kalau malam ramai?," imbuh dia.
 
Menurutnya, seniman untuk seni yang instalasi di Kota Solo banyak sekali. Jadi perlu banyak ditampilkan lagi, seperti di city walk, tempat-tempat public space.
 
"Di Solo banyak sekali seniman-seniman seni instalasi. Kebetulan saya baru nemu satu yang cocok, tapi yang lain-lain banyak banget," katanya.
 
Nanti kedepan karya-karya mereka akan ditampilkan di tempat public space. Ada patung-patung, sculpture.
 
Sementara itu pembuat wayang, Parjiyo mengatakan pemasangan di balai kota atas permintaan wali kota yang tertarik dengan wayang yang dibuat dari jemani ini.
 
"Itu awalnya dipasang di TBJT, lalu Pak Wali tertarik dan disuruh pasang di balaikota. Katanya cocok seperti yang saya inginkan, jadi memperkenalkan seni rupa instalasi ke masyarakat Solo," papar dia.
 
Cara membuatnya itu awalnya dibuat kerangka dari bambu terus dibalut sama jerami dan kawat.
 
Proses pembuatannya itu 30 hari dan dibuat oleh sembilan orang. Sempat ada permintaan dipasang tempat lain tapi tidak mau dan pilih dipasang di balai kota.
 
 
"Pastinya senang sekali bisa dipasang di Balai Kota Solo yang dilihat masyarakat luas. Tujuan kita itu memang memperkenalkan seni rupa instalasi ke masyarakat," pungkasnya. ***
 
 

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x