Mencekam, Lebih dari 10.000 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Solo

- 17 Februari 2023, 18:48 WIB
Banjir Rendam 15 Kelurahan Kota Solo, Ribuan Warga di Ungsikan ke Sekolahan (Dok. Instagram/TA Radio)
Banjir Rendam 15 Kelurahan Kota Solo, Ribuan Warga di Ungsikan ke Sekolahan (Dok. Instagram/TA Radio) /

BERITASOLORAYA.com - Bencana banjir melanda Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah sejak Kamis Sore, 16 Februari 2023. Banjir itu semakin meluas dan semakin tinggi ke beberapa daerah Kota Solo.

Banjir yang merupakan air luapan dari Bengawan Solo itu mulai menggenangi rumah-rumah penduduk, dan sebagian dari mereka sudah berada di pengungsian.

Lebih dari 10.000 Jiwa warga solo yang terdampak banjir yang terjadi sejak kami sore itu.

Baca Juga: Akhirnya, Jokowi Berikan Tenaga Honorer Ini Prioritas Jadi PNS dan ASN PPPK Tahun 2023, Ini Jabatannya!

10.000 jiwa lebih warga yang terdampak berasal dari berbagai daerah, dan sebagian dari mereka sudah memilih untuk tinggal di posko pengungsian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengatakan bahwa sudah sebagian warga korban banjir sudah berada di tempat pengungsian.

Ia juga mengatakan bahwa masih ada beberapa warga yang lebih memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing, atau ada juga yang mengungsi di kantor kelurahan.

"Ada warga yang mendiami rumah, ada yang di kantor kelurahan. Yang mengungsi adalah warga dari 15 kelurahan," ujarnya.

Baca Juga: Resmi, Tenaga Honorer Akan Dioffkan hingga November 2023, Imbas Rilis SPT PTT, Gimana Kelanjutannya?

Ia mengatakan, data tersebut masih terus berkembang. Menurutnya, ketinggian air tertinggi berada di kisaran 1,5 meter.

“Kejadiannya di 15 kelurahan, tingginya sekitar satu hingga 1,5 meter,” kata Nico.

Beberapa wilayah yang saat ini terdampak banjir antara lain Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom.

Dikatakannya, dapur umum sudah disediakan di Desa Jagalan dengan akomodasi langsung oleh Dinas Sosial.

“Untuk penyediaan logistik juga ada yang mandiri di beberapa kelurahan" ujarnya.

Baca Juga: Hore, Tenaga Honorer Daerah Ini Gajinya Naik di Tahun 2023 dan Selamat Dari Penghapusan Non ASN

Selain itu, Nico juga mengatakan bahwa BPBD Kota Solo akan terus berupaya melakukan evakuasi terus menerus dalam menghadapi banjir di Kota Solo

"Kami masih fokus pada evakuasi dan evakuasi,” lanjutnya.

Terkait antisipasi selanjutnya, dia mengaku masih memantau perkembangan Sungai Bengawan Solo.

"Banjir ini melihat kondisi Bengawan Solo, kalau belum surut ya tidak ada yang bisa dilakukan. Tapi kami memberikan informasi kepada masyarakat melalui aparat kecamatan," ujarnya.

Baca Juga: Menurut Ustadz Adi Hidayat, Begini Seharusnya Sikap Seorang Muslim dalam Menyambut Bulan Ramadhan

Sementara itu, dia mengatakan tidak menutup kemungkinan wilayah yang terkena dampak banjir akan semakin meluas. Ia mengatakan, pengiriman air dari Boyolali juga berdampak pada luapan Sungai Premulung di Desa Pajang, Kecamatan Laweyan.

"Hingga kini, di Boyolali masih kondisi hujan deras, air kiriman dari situ menuju ke Kota Solo, sudah pasti akan meluap. Jadi ini data (warga yang terkena banjir) bisa berkembang lagi," pungkasnya.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x