BERITASOLORAYA.com – Para pejabat kesehatan telah memperingatkan wabah penyakit akan berdampak kepada warga di Pakistan setelah banjir besar membuat jutaan orang mengungsi.
Setelah hujan lebat terjadi selama beberapa bulan terakhir yang mengakibatkan banjir monsoon di Pakistan, muncullah masalah baru yang akan segera dihadapi oleh rakyat yang dipimpin oleh Arif Alvi ini.
Dilaporkan bahwa beberapa kamp pengungsian korban banjir kekurangan akses air bersih. Hal tersebut adalah salah satu faktor peningkatan kasus diare dan malaria.
Baca Juga: Hasil Atalanta vs Torino, Hattrick Koopmeiners Bawa La Dea Puncaki Klasemen Sementara Liga Italia
Pihak berwenang mengatakan mereka khawatir terhadap penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air setelah banjir monsun di Pakistan telah menewaskan hampir 1.200 orang.
Kasus penyakit ini akan semakin membebani tenaga medis, sebab banyak fasilitas kesehatan telah hancur akibat banjir tahunan yang terparah dalam tiga dekade terakhir ini. Lebih dari 88 klinik telah rusak.
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengalokasikan 10 juta dolar atau setara dengan Rp148 miliar lebih untuk bantuan kesehatan darurat.
Baca Juga: Manchester United vs Leicester City 1-0, Fans MU Ungkap Syukur: Alhamdulillah 3
Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO mengatakan pada hari Rabu, 31 Agustus 2022 bahwa organisasi tersebut telah mengklasifikasikan banjir Pakistan itu sebagai bencana darurat tinggi.