BERITASOLORAYA.com – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Balitbang- Diklat Kementerian Agama (Kemenag) masih mengembangkan layanan Al-Quran. Namun kali ini Kemenag mengupayakan agar layanan Al-Quran sesuai dengan teknologi informasi (TI).
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemenag dalam mensusun layanan Al-Quran berbasis TI adalah layanan chatbot Al-Quran dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Informasi ini disampaikan oleh Kepala LPMQ di dalam lokakarya pengembangan Al-Quran digital.
Menurut Abdul Aziz Sidqi MA selaku Kepala LPMQ, pengembangan layanan Al-Quran dengan teknologi AI sudah menjadi kebutuhan yang mendesak. Masyarakat membutuhkan akses informasi yang tepat, cepat dan akurat.
Baca Juga: Kemenkumham Buka Rekrutmen CASN PPPK Besar-besaran, Tersedia Formasi hingga Usia 57 Tahun
Oleh sebab itu, dibutuhkanlah layanan Al-Quran berbasis teknologi AI. Seperti yang dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 22 September 2023, layanan Al-Quran berbasis teknologi AI ini sangat dibutuhkan saat ini.
Khusus layanan Al-Quran teknologi AI, informasi harus valid dengan sumber-sumber referensi yang bisa dipertanggungjawabkan. Menurut Aziz, layanan Al-Quran teknologi AI di dunia maya masih memiliki banyak kelemahan.
Kelemahan ini di antaranya adalah teks ayat, terjemahan dan tafsir banyak yang tidak tepat. Untuk itulah dibutuhkan pengembangan layanan Al-Quran dengan basis teknologi AI. Sedangkan langkah awal yang harus dirumuskan adalah grand design-nya.
Pengembangan layanan Al-Quran berbasis teknologi AI ini masih diupayakan oleh Kemenag. Kemenag masih menyusun dan mengusahakan pengembangan layanan Al-Quran dengan teknologi AI di dunia maya.