BERITASOLORAYA.com – Untuk menyambut malam selikuran, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo akan menggelar kirab 1000 tumpeng pada Jumat, 22 April 2022 pukul 21.30 WIB.
Acara kirab malam selikuran ini akan diikuti oleh 1000 orang dari pagelaran keraton menuju Masjid Agung Surakarta.
Diketahui sebelumnya, kirab malam selikuran ini sempat vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Kini di tahun 2022 karena pandemi sudah sedikit mereda, acara kirab malam selikuran kembali digelar untuk merayakan malam Lailatul Qadr.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Tegur Fans Indonesia karena Puasa, BLINK: Lucu Banget
Kirab malam selikuran ini tidak berlangsung lama, kira-kira hanya satu jam dan langsung selesai. Acara malam selikuran ini akan dimulai pada pukul 21.30 WIB dan dikirab mulai dari pagelaran hingga masuk Masjid Agung.
Acara kirab malam selikuran memang sengaja digelar malam hari pada pukul 21.30 WIB, yaitu sesudah acara sholat tarawih selesai.
Hal ini karena untuk menyambut malam seribu bintang maka kirab dirayakan dengan membuat 1000 tumpeng dan diikuti oleh 1000 orang pada malam hari di waktu yang sudah dijadwalkan tersebut.
Baca Juga: Simak Informasi Resmi Waktu Pencairan THR dan Gaji 13 Guru Tahun 2022
Dari pernyataan KPH Eddy Wirabhumi selaku Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadininingrat, acara kirab malam selikuran ini melibatkan kelompok hadrah Baluwarti sehingga akan lebih terasa suasana kebersamaannya.
“Kalau biasanya zaman dulu, bahkan saat kami ada di dalam, kegiatan 200 hingga 250 orang, ini seribu tumpeng dan seribu orang,” jelas KPH Eddy Wirabhumi kepada BeritaSoloRaya.com pada Selasa, 19 April 2022.
Selain dirayakan dengan 1000 tumpeng dan diikuti oleh 1000 orang, acara kirab malam selikuran ini juga akan dihiasi dengan 500 obor dan beberapa lampu hias.
Baca Juga: Lee Hoon Hee ditunjuk Starship Entertainment Jadi CEO Baru Perusahaan
Jadi para peserta juga akan membawa sekitar 500 obor untuk merayakan malam seribu bintang ini.
KPH Eddy Wirabhumi juga menyampaikan bahwa acara ini tetap mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya juga mengatakan bahwa harapannya untuk tahun depan kirab bisa diadakan menuju Kawasan Sriwedari.***