BERITASOLORAYA.com - Indonesia sangat kaya akan kebudayaan adat istiadat tradisional. Secara definisi, budaya atau kebudayaan adalah suatu cara hidup yang terbentuk dari banyak unsur yang rumit seperti agama, adat istiadat, politik, seni, dan lainnya.
Hal di atas biasa disebut sebagai budaya tradisi. Sementara, budaya tradisi sendiri dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya.
Budaya nonbenda adalah yang di antaranya termasuk cerita rakyat, pantun, tarian, dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek budaya meliputi pakaian daerah, senjata, dan rumah adat.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Azmi Al Bahij, S.Pd., M.Si., dalam buku Sejarah 34 Provinsi Indonesia (2013) dan laman pakpakbharatkab.go.id, berikut adalah 4 adat dan kebudayaan Betawi, Jawa, Lampung, dan Bali.
Baca Juga: Alhamdulillah, Tunjangan Guru Non Sertifikasi Segera Masuk ke Rekening Pendidik, Sujud Syukur...
1. Ondel-Ondel Betawi
Ondel-ondel adalah salah satu budaya sekaligus ikon yang tak terpisahkan dari adat Betawi dan ibu kota Jakarta.
Boneka raksasa ini menjadi dikenal masyarakat luas ketika almarhum Benyamin Sueb membuat lagu berjudul Ondel-ondel. Ondel-ondel yang dewasa ini kerap dijumpai di jalanan ibu kota punya makna tersendiri, lho.
Menurut kepercayaan masyarakat Betawi, ondel-ondel dijadikan penolak bala atau gangguan ketenteraman manusia, juga untuk kelengkapan ritual setelah musim memotong padi.
Baca Juga: Kotanya Nyaman Banget, Apa yang Bikin Betah Tinggal di Kota Solo?
Akan tetapi, dalam perkembangannya ondel-ondel kini lebih digunakan untuk menambah semarak pesta-pesta rakyat atau penyambutan tamu-tamu terhormat.
2. Sekaten
Sekaten adalah rangkaian acara tradisi tahunan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad (Maulid Nabi).
Acara ini biasa diadakan oleh dua keraton di Jawa, yaitu Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Perayaan Sekaten secara resmi berlangsung dari tanggal 5 sampai tanggal 12 Mulud penanggalan Jawa.
Setiap satu tahun sekali, Sekaten biasa diselenggarakan di Alun-Alun Utara Kraton Yogyakarta.
Tradisi ini pun senantiasa dihadiri oleh ribuan warga lokal maupun wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada momen perayaan acara ini, Keraton akan mengadakan pawai atau iring-iringan hasil bumi masyarakat sekitar, yang diarak oleh abdi dalem serta prajurit Kraton.
Baca Juga: PENTING, Guru Sertifikasi Wajib Lakukan Ini Akhir Februari 2023, Kalau Tidak TPG Akan Batal Cair....
Sampai saat ini, Seraten masih terus dilestarikan hingga karena merupakan bagian dari kearifan lokal.
3. Hari Raya Galungan Suku Bali
Upacara Galungan merupakan salah satu asli kebudayaan Bali. “Galungan” merupakan kata serapan dari bahasa Jawa Kuno yang bisa diartikan ‘Menang’.
Sesuai asal arti namanya, upacara adat di Bali ini bertujuan untuk merayakan kemenangan melawan kejahatan.
Di samping itu, upacara galungan juga digelar masyarakat Bali untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya.
Baca Juga: YES, 1,1 Juta Guru Honorer Akan Jadi PPPK Tahun 2023, Pemerintah Sudah Pastikan, Siap Jadi ASN....
Rangkaian kegiatan upacara ini biasanya sudah berlangsung sejak 25 hari sebelum datangnya hari raya Galungan.
Setiap 210 hari dalam perhitungan kalender Bali, umat Hindu di Bali selalu merayakan hari raya Galungan.
4. Pakaian Adat Wanita Lampung
Pakaian adat wanita Lampung merupakan salah satu kebudayaan yang paling menonjol di Lampung.
Pakaian adat ini memiliki nilai estetika yang tinggi, baik bagi penggunanya maupun orang lain yang melihatnya.
Baca Juga: Waduh, Honorer Resmi Dioffkan Sampai November 2023, Imbas Rilisnya SPT PTT, Nasibnya Bagaimana ?
Kain tapis adalah unsur kelengkapan sekaligus bahan asal dari pakaian adat tersebut. Kain ini terkesan mewah dan elegan lantaran pembuatannya dipadukan dengan benang emas.
Selain busananya, pakaian adat Lampung ini mempunyai atribut-atribut yang cukup unik. Salah satu aksesoris atau atribut pakaian adat Lampung adalah siger.
Siger merupakan mahkota adat putri Lampung yang berbahan logam berwarna kuning keemasan, berbentuk gerigi dan berlekuk-lekuk.
Baca Juga: HORE, 4 Kategori Guru Honorer Ini Sudah Pasti Jadi ASN Tahun 2023, Cek Segera Golongan Anda.....
Mahota ini dikenakan di kepala wanita Lampung sebagai tanda kehormatan, keagungan, serta kebesaran adat.
Itulah adat dan kebudayaan dari 4 provisi di Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan teman-teman mengenai kekayaan budaya ibu Pertiwi.***