Sambut Lailatul Qadar, Tradisi Malam Selikuran Keraton Surakarta Serba 1000

- 23 April 2022, 14:37 WIB
Tradisi Malam Selikuran Keraton Surakarta Hadiningrat
Tradisi Malam Selikuran Keraton Surakarta Hadiningrat /Inung R Sulistyo

Baca Juga: Selera Sama dengan Jungkook BTS, Lisa BLACKPINK Ungkap Ketagihan Nonton Drama Ini

Selain itu, makna 1000 tumpeng melambangkan seribu bulan di malam Lailatul Qadar.

"Menggambarkan Lailatul Qadar pahalanya 1000 bulan, ini yang diinginkan, dilambangkan dalam tumpeng yang berjumlah seribu," ungkap GKR Koes Moertiyah Wandansari.

Tidak hanya dari Surakarta, terdapat pula peserta yang berasal dari luar. Contohnya Ika Puspita Sari asal Purworejo yang turut memeriahkan malam selikuran.

Ika mengatakan bahwa ia mengetahui acara tersebut dari pihak media. Ia mendapat bungkusan nasi golong yang sudah didoakan pada acara tersebut.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-23, Ini Fakta Menarik Chaeyoung TWICE, Anggota yang Paling Santai

"Dari media yang ngasih tahu kalau ada malam selikuran di Keraton," tuturnya.

Diketahui bahwa malam selikuran sempat terhenti karena pandemi Covid-19 yang melanda negeri. Kini, acara tersebut akan kembali digelar dan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sebagai informasi, tradisi malam selikuran adalah sebuah tradisi yang telah dilakukan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat secara turun temurun di bulan suci Ramadhan.

Tradisi ini dilakukan sebagai tanda Ramadhan  telah memasuki 10 hari terakhir atau malam ke-21, serta menyambut datangnya malam Lailatul Qadar.

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah