Kemudian di Pura Pakualaman, Kirab malam 1 Sura disebut dengan Lampah Ratri yang maknanya berjalan malam atau berjalan di malam hari.
Dalam tradisi Kirab di Kraton Surakarta, pada malam 1 Sura biasanya rombongan Kirab akan membawa sejumlah kerbau keturunan Kyai Slamet.
Kyai Slamet merupakan nama kerbau bule yang dipersembahkan oleh Bupati Ponorogo dan menjadi simbol terdepan pada saat Kirab. Kyai Slamet jika dimaknai adalah berarti simbol keselamatan.
Karena menjadi simbol, maka permohonan keselamatan tetap kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.***