Suka Wayang Kulit ? Simak Fakta Unik yang Perlu Diketahui, Ternyata Fungsinya Ini, lho

- 18 Juli 2023, 10:50 WIB
Ilustrasi pagelaran wayang kulit
Ilustrasi pagelaran wayang kulit /Freepik

BERITASOLORAYA.com - Salah satu seni tradisional Indonesia yang sangat terkenal adalah wayang kulit. Beberapa orang mungkin mengenal wayang kulit sebagai acara seni khas Pulau Jawa yang biasanya berlangsung dari malam hingga dini hari. Pertunjukan seni ini telah ada sejak lama dan masih sangat penting bagi masyarakat Jawa, terutama dalam mempertahankan budaya yang kaya dan terpadu mereka.

Fakta bahwa masyarakat Jawa sangat menghargai warisan budaya mereka dengan sangat antusias telah membuat wayang kulit menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari situs indonesia.travel.id bahwa, wayang kulit mempunyai banyak cerita dan kisah yang dapat menjelaskan sejarah awal mula budaya ini.

Baca Juga: 2 Info Pendaftaran untuk Guru dan Kepala Sekolah Naungan Kemdikbud, Cek di Sini

Beberapa teori saat ini mengatakan bahwa wayang berasal dari kata "wayang", yang dianggap berasal dari "ma Hyang", yang berarti mencapai spiritualitas Sang Kuasa, atau "wayang", yang merujuk pada teknik pertunjukan bayangan di layar.

Selain itu, ada teori lain yang mengatakan bahwa wayang berasal dari totemisme. Totemisme yaitu kepercayaan prasejarah di Jawa yang menghormati benda-benda keramat atau yang dianggap suci.

Selain itu, wayang-wayang yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita sejak sekitar seratus tahun yang lalu, termasuk dalam warisan budaya kita. Pertunjukan wayang telah diartikan sebagai representasi dari karakter dan sifat manusia sejak zaman dahulu.

Dalam sejarah, Walisongo menggunakan cerita pewayangan sebagai alat untuk menyebarkan agama Islam. Namun, bagi orang Hindu, cerita-cerita ini berasal dari kitab Mahabrata.

Baca Juga: HONORER MERAPAT, Berikut Kabar Baru Kuota Formasi Guru ASN PPPK 2023 Resmi dari Kemdikbud, Peluang Nih!

Wayang juga memiliki dimensi magis-religius dan juga berfungsi sebagai alat komunikasi dan pendidikan. Ini sebanding dengan mitos kuno tradisional yang dipercaya oleh masyarakat pada masa itu.

Fungsi wayang sebagai alat untuk menyebarkan pesan moral dan prinsip kehidupan kepada masyarakat.

Ilustrasi pertunjukan wayang kulit
Ilustrasi pertunjukan wayang kulit asiasociety.org/new-york/wayang-kulit

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa fakta unik tentang wayang kulit:

Baca Juga: Info Resmi Kemdikbud untuk Guru TK, SD, SMP, SMA dan SLB, Segera Cek! Ditutup pada 4 Agustus 2023

1. Sebagai Warisan Budaya Dunia

Pada tanggal 7 November 2003, wayang kulit Indonesia diakui sebagai "Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia" oleh UNESCO.

UNESCO mengakui pertunjukan wayang sebagai seni kuno yang menggabungkan cerita warisan budaya yang berasal dari Indonesia.

Pengakuan ini menunjukkan nilai penting wayang kulit sebagai bagian dari warisan budaya dunia yang harus dijaga dan dipelihara.

Baca Juga: GURU CATAT, Jumlah Jam Mengajar Perminggu Masing-Masing Mapel Jenjang SD MI di Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran

2. Memiliki Karakteristik Unik

Wayang kulit menggunakan boneka kulit yang dipotong secara rumit dan dihiasi dengan pewarnaan yang unik. Wayang kulit biasanya terbuat dari kulit kerbau atau kambing dan dipotong dengan sangat sapi.

Tokoh wayang satu dengan yang lain memiliki karakter yang berbeda-beda dan punya ciri khasnya, baik kepribadian, fisik, dan peran ceritanya. Warna kostum setiap tokoh umumnya dibedakan berdasarkan sifat karakter.

Misalnya tokoh Rama umumnya warna kostum hijau yang melambangkan golongan baik, sementara Rahwana umumnya warna kostum merah yang melambangkan golongan jahat.

Baca Juga: Ikatan Cinta Tayang Lagi Jam Berapa? Jadwal Acara RCTI Hari Ini Selasa, 18 Juli 2023 Selengkapnya!

3. Penggunaan Sistem Pencahayaan

Pertunjukan wayang kulit menggunakan sistem pencahayaan yang unik. Ketika pertunjukan wayang kulit terdapat layar putih terbuat dari kain katun yang disorot oleh lampu yang ditempatkan di belakangnya.

Hal ini membuat bagian belakang layar muncul bayangan dari wayang. Penggerak boneka berada di belakang layar dan menggerakkan boneka-boneka tersebut sambil menyampaikan dialog dan cerita kepada penonton.

4. Jalan Cerita Epik

Jalan cerita pertunjukan wayang kulit dikenal karena ceritanya epik. Salah satu contoh cerita yang terkenal adalah "Mahabharata" dan "Ramayana".

Cerita-cerita ini mengandung ajaran moral dan nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Liburan Hanya 1 Hari? Jangan Khawatir, Yuk Kunjungi 5 Destinasi Wisata di Jogja yang Lokasinya Berdekatan Ini…

Selain itu, di dalam cerita wayang biasanya ada adegan perang antar wayang yang membuat cerita menjadi semakin menarik.

Tidak lupa dalang umumnya juga menyelipkan petuah atau tauladan yang dapat memberikan contoh kepada menonton untuk berbuat kebaikan.

5. Musik Tradisional

Pertunjukan wayang kulit juga melibatkan musik tradisional Indonesia, terutama gamelan. Gamelan merupakan permainan musik yang dilakukan bersama-sama dan dipadukan dengan beberapa alat musik (musik ansambel).

Alat musik yang umum digunakan di gamelan terdiri dari berbagai jenis instrumen perkusi seperti gong, kendang, kenong, bonang, gambang, seruling, demung, saron, gender, slenthem, kethuk, rebab, siter, kempul dan kemanak.

Baca Juga: PALING KECE! 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Bali yang Gratis dan Wajib Dikunjungi

Musik ini menciptakan suasana yang mempesona dan mendukung pertunjukan wayang kulit. Musik yang dimainkan ketika pertunjukan wayang kulit umumnya menggunakan musik tradisional Jawa.

6. Fungsi Agama dan Sosial

Wayang kulit bukan hanya hiburan semata, tetapi juga memiliki fungsi sosial dan agama yang penting. Pertunjukan wayang kulit sering kali diadakan dalam rangkaian upacara adat, pernikahan, khitanan, atau perayaan lainnya.

Mereka juga digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran agama dan mitologi kepada masyarakat.

Secara sosial, wayang kulit berperan dalam menghidupkan dan mempertahankan tradisi serta budaya jawa. Pertunjukan wayang kulit umumnya melibatkan banyak elemen masyarakat, seperti dalang, musisi dan penonton.

Baca Juga: WISATA INSTAGENIC! 5 Rekomendasi Ide ‘Museum Date’ Paling Hits di Jakarta yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan

Hal ini sebagai bentuk interaksi sosial untuk memperkuat ikatan persatuan dan sarana pendidikan budaya serta sejarah.

7. Keahlian Generasi yang Terus Berkembang

Membuat boneka wayang kulit dan memainkannya adalah keahlian yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

Meskipun keberlanjutan keahlian ini terancam oleh perkembangan teknologi dan perubahan sosial, tetapi masih ada kelompok seniman yang berdedikasi untuk menjaga dan mempromosikan seni ini.

Wayang kulit adalah salah satu warisan budaya yang kaya dan memikat dari Indonesia. Melalui pertunjukan yang memukau dan cerita-cerita yang mendalam, seni ini terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia.***

Simak berita terupdate lainnya di BeritaSoloRaya.com dengan KLIK DI SINI.

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x