Sultan Mahmud IV kala itu memperbaiki hubungan Kerajaan Riau dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Di antara kerajaan yang menjalin hubungan dengan Sultan Mahmud IV adalah Palembang, Jambi, Banjar, Minangkabau, serta Pontianak.
Penguasa Kerajaan Riau abad 19 ini juga menjalin hubungan baik dengan Belanda, Siam, Inggris dan Cina. Sultan Mahmud IV ini juga mengirim utusan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji serta membawa pulang ulama dan sastrawan ke kerajaannya.
Karena usahanya inilah, Kerajaan Riau bisa berkembang pesat. Hadirnya sastrawan ini menghasilkan beberapa karya sastra terkenal dari Kerajaan Riau. Salah satu hasil karya sastra terkenal dari Kerajaan Riau adalah Gurindam Dua Belas.
Gurindam Dua Belas merupakan sebuah puisi yang berisi nasihat-nasihat moral dan agama yang ditulis oleh Raja Ali Haji. Raja Ali Haji merupakan seorang pangeran sastrawan yang merupakan cucu dari Sultan Mahmud IV.
Karya-karya sastra dari Kerajaan Riau ini sempat menjadi salah satu karya sastra Melayu klasik yang paling berpengaruh. Pengaruhnya bahkan bisa dirasakan oleh wilayah-wilayah kekuasaannya, termasuk Pulau Rempang.
Banyak ulama dan mubaligh yang berasal dari Kerajaan Riau. Mereka menyebarkan ajaran Islam ke berbagai daerah, di antaranya Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Sumatera.