Apakah Vaksin Astrazeneca Aman dan Ampuh Tangkal Virus Corona? Simak Juga Kombinasi Vaksin Booster

10 Februari 2022, 19:47 WIB
Ilustrasi vaksin. Efektivitas penggunaan vaksin Astrazeneca pada tubuh dan informasi kombinasi vaksin booster /torstensimon/Pixabay

BERITASOLORAYA.com -  Vaksin Astrazeneca kerap kali menjadi perbincangan masyarakat terkait aman atau tidaknya vaksin yang dibuat dari perusahaan Astra Zeneca, University of Oxford, Inggris itu.

Vaksin Astrazeneca ini merupakan salah satu vaksin yang dianjurkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.

Manfaat yang dihasilkan dari vaksin Astrazeneca dinilai aman karena telah melalui uji klinis dan akan bermanfaat bagi tubuh.

Baca Juga: Dukung Atlet Cina di Beijing Winter Olympics 2022, Instagram Nigning aespa Diretas Netizen Korea

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Instragram Pemprov DKI Jakarta yang menyampaikan mengenai keamanan vaksin Astrazeneca untuk tubuh manusia.

“Vaksin Astrazeneca telah mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) dari WHO pada 15 Februari 2021,” kata Pemprov DKI Jakarta.

Tidak hanya itu, WHO (World Health Organization) yang merupakan organisasi kesehatan terbesar di dunia juga menilai manfaat vaksin Astrazeneca masih jauh lebih besar daripada resikonya.

Baca Juga: Siapkan Banyak Nasi! Resep Sambal Cumi Pete yang Mudah Dibuat dan Enak Sekali

Seseorang yang melakukan vaksinasi memang akan mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) berupa demam, pusing, atau pegal-pegal.

KIPI tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan nilai manfaat yang nanti akan didapatkan saat vaksin membentuk imunitas tubuh untuk melawan virus Covid-19.

Tidak hanya itu vaksin Astrazeneca juga termasuk vaksin yang direkomendasikan oleh WHO pada tanggal 16 Maret 2021.

Baca Juga: Syahrian Abimanyu Menjadi Idola Baru Persija, Permainannya Membuat The Jak Mania Bangga

“Efikasi Vaksin Astrazeneca terbaik didapatkan pada interval pemberian vaksin 12 minggu (76%),” kata Pemprov DKI Jakarta.

Di sisi lain, menurut Badan Obat-obatan Eropa, EMA, Vaksin Astrazeneca efektif mencegah rawat inap, perawatan intensif (ICU), hingga kematian akibat Covid-19.

“Vaksin Astrazeneca merupakan vaksin paling banyak dipakai di dunia hingga lebih dari 1 miliar dosis,” kata Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Terungkap! Alasan Aya Canina Keluar Dari Amigdala, Kini Karyanya Kembali Disorot Warganet

Bahkan negara-negara maju pun juga turut menggunakan vaksin Astrazeneca di antaranya, yaitu Inggris, Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, dan Singapura.

“Vaksin Astrazeneca telah menerima izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) di lebih dari 70 negara di dunia, termasuk Indonesia. Vaksin Astrazeneca telah menerima EUA dari Badan POM pada 22 Februari 2021.

Selain itu, terkait izin penggunaan darurat juga dikeluarkan berdasarkan hasil evaluasi terhadap keamanan, khasiat, dan mutu vaksin Astrazeneca oleh Badan POM bersama tim ahli yang tergabung dalam Komite Nasional Penilai Obat dan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization),” kata Pemprov DKI.

Baca Juga: Karena BTS, Banyak Army yang Kecewa dan Trauma dengan Platform Weverse

Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta juga memaparkan terkait kombinasi vaksin booster, yaitu vaksin primer dan booster.

Efektivitas macam-macam booster untuk vaksin Sinovac dalam mencegah Covid-19 bergejala sebesar 80%. Astrazeneca efektifitasnya sebesar 93%, dan Pfizer sebesar 90%.

Sementara itu, efektivitas untuk mencegah rawat inap Covid-19 vaksin Sinovac sebesar 88%, Astrazeneca 96%, dan Pfizer sebesar 87%.

Baca Juga: Fanbase iKON banyak yang Tutup, Pertanda Grup Akan Bubar ?

Untuk itu, pemerintah mengizinkan adanya kombinasi vaksin booster, sebab merek vaksin apapun, semua aman, sehat, bermanfaat, dan berkualitas.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Instagram @dkijakarta

Tags

Terkini

Terpopuler