PR SOLORAYA - Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian (Mentan) memastikan pasokan bahan pangan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2021 dengan mengendalikan harga relatif.
Saat ini, ketersediaan bahan pangan pada 12 komoditi utama berada dalam kondisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2021.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 28 April 2021, berdasarkan perhitungan yang dilakukan, ketersediaan bahan pangan telah sesuai dengan ketentuan yang diharapkan.
Baca Juga: Atta Halilintar Sembuh Dari Covid-19, Respon Pertama Aurel Hermansyah Justru Buat Suami Kecewa?
“Berdasarkan perhitungan yang kami miliki, dari data kami, semua berjalan pada track, dan ketentuan yang diharapkan,” ujar Syahrul.
Syahrul menjelaskan bahwa hal tersebut masih dianggap normal jika terdapat fluktuasi harga terhadap 12 komoditas bahan pangan utama.
Apalagi fluktuasi harga tersebut terjadi ketika memasuki bulan suci Ramadhan 2021 dan menjelang Lebaran 2021.
Baca Juga: Tim Penyidik Telah Tetapkan Munarman sebagai Tersangka Tindak Terorisme
Namun, Syahrul berpendapat bahwa fluktuasi harga terhadap bahan pangan harus berada dalam batas wajar agar tidak meresahkan masyarakat.
Apabila ada lonjakan harga terhadap bahan pangan tidak wajar, maka pemerintah akan segera menyiapkan intervensi.
“Bahwa akan ada fluktuasi dinamika itu memang. Tapi dinamika dalam angka tertentu, dan tidak dalam loncatan yang membuat keresahan. Dengan kondisi itu, kita tidak akan mengintervensi,” jelas Syahrul.
Intervensi yang dilakukan meliputi memperlancar distribusi komoditas, kemudian mendapatkan pasokan dari daerah produsen, hingga pelaksanaan operasi pasar.
Namun, hingga saat ini kondisi ketersediaan bahan pangan masih cukup terkendali dengan baik.
“Operasi pasar kalau memang kita butuhkan. Sampai saat ini kondisinya cukup terkendali dan baik, dan berjalan pada track yang ada,” kata Syahrul.
Baca Juga: Enam Pelaku Terkait Kasus Dugaan Rapid Test Antigen Bekas di Bandara Kualanamu Diamankan Polisi
Melalui kondisi tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk berupaya dalam menciptakan stabilitas harga agar mencapai keseimbangan.***