Pengajuan KUR BRI Ditolak? Inilah 6 Penyebabnya

27 Maret 2023, 08:56 WIB
Berikut penyebab pengajuan KUR BRI ditolak /Portal Purwokerto/Yumi Karasuma

BERITASOLORAYA.com – Kamu ditolak saat mencoba program Kredit Usaha Rakyat Bank Rakyat Indonesia (KUR BRI) tahun 2023? Simak baik-baik artikel ini.

KUR membantu menambah dana usaha para pelaku UMKM sehingga menjadi program yang potensial untuk memajukan usaha. Namun, ada kalanya pengajuan KUR BRI ditolak berdasarkan pengalaman-pengalaman di tahun sebelumnya.

Jika kamu termasuk orang yang memiliki pengalaman ditolak atau akan mengajukan KUR, kamu wajib mengetahui penyebab ditolaknya KUR BRI.

Dilansir oleh BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube ade nursalim, inilah 6 penyebab ditolaknya KUR BRI.

Baca Juga: Apa itu Long Lap Penalti di MotoGP? Hukuman Untuk Joan Mir Dan Marc Marquez di Portugal 2023

1. Dokumen Tidak Lengkap

Ketika kamu akan mengajukan KUR BRI, periksa seluruh dokumen yang dipersyaratkan. Jangan sampai kesalahan kecil karena ketidaklengkapan dokumen membuat kamu ditolak dalam pengajuan KUR BRI.

Selain itu, dokumen yang dikumpulkan sebagai prasyarat harus benar-benar sesuai dengan data yang sebenarnya. Jangan ada manipulasi data sehingga menyebabkan KUR BRI ditolak. Jadi, persiapkan dokumen dan pastikan dokumen benar sebelum kamu mengajukan KUR BRI.

2. Mempunyai Riwayat yang Buruk dalam Pinjaman

Ketika kamu memiliki pinjaman lain seperti kredit motor, kredit rumah, dan lain-lain usahakan jangan sampai memiliki catatan buruk. Misalnya ketika kredit motor, kamu pernah nunggak hingga 1 bulan atau bahkan lebih dari itu.

Baca Juga: Fresh Graduate Bersiap, Kemenag akan Gelar Pendidikan Profesi Guru Tahun 2023, Kapan Pelaksanaannya?

Saat ini, semua pinjaman terhubung dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga data pinjaman kamu juga dapat diketahui oleh kreditur. Maka, jangan sekali-kali berbuat buruk dalam riwayat pinjaman.

3. Mempunyai Tanggungan Pinjaman Lain

Pastikan kamu harus melunasi terlebih dahulu pinjaman-pinjaman di lembaga lain sebelum mengajukan KUR BRI. Artinya, tingkat kredibilitas kamu sebagai debitur menjadi pertimbangan Bank BRI sebagai kreditur, sehingga kamu harus memastikan telah selesai dari segala pinjaman lain.

4. Tujuan Pengajuan KUR Kurang Jelas

Pengajuan KUR BRI kamu harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan KUR BRI untuk tujuan konsumtif tentunya berpotensi besar ditolak. Hal ini dikarenakan KUR BRI diadakan sebagai bantuan permodalan untuk pengembangan diri dan usaha.

Baca Juga: Dimulai 27 Maret, Ada Agenda Penting Kemdikbud untuk Para Guru dan Orang Tua, Cek Link di Sini

Ketika digunakan untuk perilaku konsumtif maka pihak BRI akan menilai bahwa kamu tidak terlalu membutuhkan KUR. Selain itu, pihak BRI juga mempertimbangkan potensi pembayaran kamu setiap bulannya.

Jika digunakan untuk modal usaha, maka BRI dapat mempertimbangkan kamu layak sebagai penerima KUR.

BRI pasti memiliki tujuan untuk apa program KUR diadakan. Jadi, ketika tujuan pengajuan kamu tidak sesuai dengan tujuan BRI, potensi untuk diterima sebagai debitur sangat kecil.

Baca Juga: Marc Marquez: Saya Sepenuhnya Setuju Dengan Penalti. Saya Melakukan Kesalahan Besar

5. Tidak Ada Kegiatan Usaha

Sesuai dengan namanya yakni Kredit Usaha Rakyat, maka pastikan kamu memiliki usaha yang sedang berjalan. Usaha itu sebagai jaminan bahwa kamu berpotensi bisa membayar angsuran KUR selama periode waktu yang ditentukan berdasarkan program.

6. Jaminan Tidak Memenuhi Syarat

Sebagai bentuk pinjaman, BRI mensyaratkan calon debitur harus memiliki jaminan tertentu sesuai yang dipersyaratkan. Jaminan digunakan untuk mengurangi kemungkinan kredit macet. Karena jika tidak membayar, maka jaminan akan disita oleh Bank BRI sebagai ganti dari tunggakan-tunggakan.

Namun, jika kamu berencana untuk mengajukan KUR BRI, pastikan bahwa kamu akan membayar. Jangan sampai menunggak, apalagi hingga berpotensi penyitaan jaminan.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler