BERITASOLORAYA.com - Bansos atau bantuan sosial untuk lansia dijadwalkan akan cair pada tahun 2024 ini. Bansos yang diterima lansia dikabarkan senilai Rp600.000 untuk 1 KPM atau Keluarga Penerima Manfaat.
Tak hanya bansos lansia, lansia juga dijatah 2 bantuan lainnya. Bansos yang diberikan kepada KPM ini nantinya disalurkan melalui Kantor Pos.
Sebagai informasi, peraturan pemerintah tentang bansos (termasuk Bansos Lansia), diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial.
Peraturan tersebut menjadi peraturan baru yang mengubah UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Pada UU tersebut dijelaskan bahwa bantuan sosial merupakan bantuan berupa uang, barang, atau jasa kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap risiko sosial.
Pengertian tentang bansos juga turut dijelaskan dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2017. Perpres tersebut membahas tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.
Untuk penyaluran bansos tahun 2024 ini, dikabarkan bahwa Kemensos menggelontorkan anggaran mencapai Rp78 Triliun.
Sedangkan untuk besaran anggaran di beberapa program, dilansir BeritaSoloRaya.com dari situs resmi Kemensos, jumlahnya mencapai Rp45,1 triliun.
Jumlah ini adalah termasuk untuk BPNT yang menargetkan 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat atau KPM.
Lalu bagaimana kabar tentang bansos lansia 2024?
Dilansir dari berbagai sumber, untuk KPM Bansos Lansia 2024, dapat mengupdate pencairannya lewat akun pendamping sosial. Selain itu, Anda juga bisa mengecek melalui cekbansos.kemensos.go.id serta mengisi informasi lokasi tempat tinggal, nama lengkap sesuai KTP, dan kode verifikasi.
Baca Juga: Mekanisme PPG Prajabatan 2024 Naungan Kemdikbud dan Kemenag
Jenis Bansos untuk Lansia
Untuk bansos lansia, besaran uang yang diberikan adalah sebesar Rp600.000 per tahap per KPM.
Oleh karena itu, bila ditotal untuk jangka waktu setahun, atau frekuensi bantuan 4 tahap, bansos khusus untuk lansia dapat diberikan dengan jumlah Rp2.400.000.
Meskipun begitu, ada beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan oleh lansia penerima PKH atau Program Keluarga Harapan.
Kewajiban lansia itu adalah mereka diharuskan memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan, dan juga polindes lansia yang ada di desa atau puskesmas yang ada di kelurahan sebanyak minimal satu kali setahun.
Baca Juga: FLUKTUATIF! Harga Bahan Pokok di DKI Jakarta per 25 Januari 2024
Sedangkan untuk anak yang mengurus lansia bersangkutan, harus mengikuti pertemuan kelompok yang diselenggarakan oleh pendamping PKH di tiap-tiap kecamatan tiap bulan.
Persyaratan lansia penerima bansos lansia juga dibatasi minimal 60 tahun.
Selain uang, adapula bantuan permakan lansia. Bantuan ini diberikan pada lansia tunggal yang berumur 70 tahun ke atas. Lansia yang diberikan golongan ini juga memiliki keterbatasan secara fisik, dan ekonomi.
Untuk bansos lansia permakan, bantuannya tidak berbentuk uang tapi, dalam bentuk makanan 2 kali sehari senilai Rp21.000, diberikan kepada lansia, dan telah dimasak oleh Pokmas yang telah ditunjuk di tingkat desa dan kecamatan.
Terakhir, bansos yang diterima lansia yaitu berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Sembako.
Bansos lansia terakhir ini yaitu berupa sembako atau keperluan sembilan bahan pokok untuk lansia.
Update Program Bansos Untuk Lansia 2024
Berdasarkan situs Kemensos.go.id, tahun ini Kemensos dikabarkan memberikan sekitar Rp6.000.000 kepada 10.000 KPM pada Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Program ini adalah bantuan usaha produktif baik rintisan maupun yang sudah berjalan.
Baca Juga: PENDAFTARAN SEKOLAH KEDINASAN 2024: Cek Instansi, Jadwal, Tahapan, dan Link Daftar
Tak hanya itu, Kemensos juga menargetkan sebanyak 133.600 orang agar bisa mendapatkan manfaat dari program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Program ATENSI ini ditujukan kepada penyandang disabilitas, lansia, anak yatim, dan anak yang memerlukan perlindungan khusus korban bencana dan kedaruratan.
Untuk mendapatkannya, lansia maupun kategori KPM lainnya harus terdaftar dalam DTKS dan memiliki kartu BPJS Kesehatan KIS-PBI.***