Network
BERITASOLORAYA.com – Bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram terus disalurkan pemerintah pusat secara bertahap di seluruh daerah di Indonesia.
Pada Senin 22 Januari 2024, Presiden Joko Widodo mengecek penyaluran beras tersebut secara langsung di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Saat itu, Presiden memastikan bahwa bantuan beras 10 kilogram bakal disalurkan hingga Maret 2024.
Pada Senin 22 Januari 2024, Presiden Joko Widodo mengecek penyaluran beras tersebut secara langsung di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Saat itu, Presiden memastikan bahwa bantuan beras 10 kilogram bakal disalurkan hingga Maret 2024.
“Sementara ini, bantuan beras disalurkan hingga Maret. Tapi, pemerintah mengupayakan bisa dilanjut hingga Juni 2024. Saat ini, pemerintah sedang menghitung anggarannya,” kata Presiden Jokowi dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman setneg.go.id, Selasa 23 Januari 2024.
Jokowi berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa mencukupi penyaluran bansos beras hingga bulan Juni 2024.
Selain mengecek penyaluran bansos beras 10 kilogram, Presiden Jokowi juga berbincang dengan para penerima bantuan.
Salah seorang penerima bantuan, Ririn, yang merupakan penjual kue mengungkapkan sangat terbantu dengan bansos beras tersebut.
Jokowi berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa mencukupi penyaluran bansos beras hingga bulan Juni 2024.
Selain mengecek penyaluran bansos beras 10 kilogram, Presiden Jokowi juga berbincang dengan para penerima bantuan.
Salah seorang penerima bantuan, Ririn, yang merupakan penjual kue mengungkapkan sangat terbantu dengan bansos beras tersebut.
Ia yang baru pertama kali mendapatkan bantuan tersebut mengaku bansos itu bisa meringankan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.
Seorang warga lainnya, Juaeni, yang bekerja sebagai petani juga merasa terbantu dengan bansos beras tersebut.
Ia berharap bansos beras bisa terus berlanjut untuk membantu memenuhi kebutuhan warga kurang mampu.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, mengatakan bahwa Presiden Jokowi selalu memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap aman.
Seorang warga lainnya, Juaeni, yang bekerja sebagai petani juga merasa terbantu dengan bansos beras tersebut.
Ia berharap bansos beras bisa terus berlanjut untuk membantu memenuhi kebutuhan warga kurang mampu.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, mengatakan bahwa Presiden Jokowi selalu memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap aman.
Baca Juga: Siap-Siap! Simak Kiat Kartu Prakerja 2024 agar Cepat Cair, Raih Rp4,2 Juta untuk Pelatihan
Ia mengungkapkan pemberian bansos beras itu akan disalurkan hingga Maret 2024. Apabila stok beras masih cukup, maka bansos beras disalurkan lagi pada April, Mei, Juni 2024.
Arief menjelaskan pada 2024 musim panen diprediksi mundur sekitar 2 bulan karena dampak El Nino. Untuk itu, pihaknya harus menghitung terlebih dahulu jumlah stok berasnya.
Apalagi pada 2024, jumlah penerimanya naik menjadi 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ia menambahkan dalam upaya memperkuat stok CBP, pemerintah terpaksa melakukan impor beras.
Ia mengungkapkan pemberian bansos beras itu akan disalurkan hingga Maret 2024. Apabila stok beras masih cukup, maka bansos beras disalurkan lagi pada April, Mei, Juni 2024.
Arief menjelaskan pada 2024 musim panen diprediksi mundur sekitar 2 bulan karena dampak El Nino. Untuk itu, pihaknya harus menghitung terlebih dahulu jumlah stok berasnya.
Apalagi pada 2024, jumlah penerimanya naik menjadi 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ia menambahkan dalam upaya memperkuat stok CBP, pemerintah terpaksa melakukan impor beras.
Baca Juga: SIMAK! Berikut Langkah Pemadanan 16 Digit NPWP bagi ASN
Namun, apabila di Indonesia sudah panen raya, maka pemerintah akan menghentikan impor beras itu.
Di sisi lain, bagi masyarakat yang ingin mengecek penyaluran bansos di daerah masing-masing bisa dengan langkah berikut:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan asal provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, serta desa/kelurahan.
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
- Isi 4 kode huruf sesuai yang tertera dalam kotak kode.
- Klik CARI DATA.
Nantinya, sistem akan mencari nama penerima manfaat sesuai data yang dimasukkan, lalu memberikan informasi apakah terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.***
Namun, apabila di Indonesia sudah panen raya, maka pemerintah akan menghentikan impor beras itu.
Di sisi lain, bagi masyarakat yang ingin mengecek penyaluran bansos di daerah masing-masing bisa dengan langkah berikut:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan asal provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, serta desa/kelurahan.
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
- Isi 4 kode huruf sesuai yang tertera dalam kotak kode.
- Klik CARI DATA.
Nantinya, sistem akan mencari nama penerima manfaat sesuai data yang dimasukkan, lalu memberikan informasi apakah terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.***
