BERITASOLORAYA.com - KUR Bank Jatim 2023 menjadi favorit masyarakat Jatim (Jawa Timur). Pasalnya, penyaluran Kredit Bank Jatim kepada pelaku UMKM terus menunjukkan nilai yang positif dari tahun ke tahun.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono, menegaskan hal tersebut. Dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan Penyaluran KUR Tahun 2024 dan Evaluasi Penyaluran KUR Tahun 2023, Arief menjelaskan evaluasi KUR Bank Jatim dari masa ke masa.
"Kami bersyukur dalam perkembangannya, KUR Bank Jatim mendapatkan antusias luar biasa di kalangan masyarakat Jawa Timur, khususnya pelaku UMKM. Hal tersebut dibuktikan dengan terus meningkatnya kuota dan angka penyaluran KUR Bank Jatim terhadap pelaku usaha sejak tahun 2021,”ujar Arief dilansir BeritaSoloRaya.com dari Kominfo Jatim pada 25 Januari 2024.
Lebih lanjut, Arief mengungkap bahwa pada tahun 2021, Bank Jatim mendapat kuota KUR sebesar Rp 700 miliar. KUR Bank Jatim di tahun 2021 tersebut, telah berhasil disalurkan sebesar 88,7 persen. ”Untuk jumlah debitur KUR tahun 2021 sendiri sebanyak 4.928,” tambah Arief.
Baca Juga: Laporan KUR Jabar: Ada Penurunan Debitur 51,5 Persen Tahun 2023, Apa Penyebabnya?
Pada tahun 2022, Bank Jatim berhasil memperoleh kuota KUR senilai Rp 2,5 triliun. Untuk penyalurannya diperkirakan sekitar 95,19 persen, dengan jumlah debitur sebanyak 19.159 orang.
“Angkanya meningkat signifikan. Maka dari itu pada tahun tersebut, Bank Jatim berhasil mendapat penghargaan sebagai bank penyalur kredit KUR terbaik se-Jawa Timur,” tambah Arief.
Pada tahun berikutnya, yaitu tahun 2023, kuota KUR Bank Jatim juga meningkat lagi yaitu di angka Rp 2,89 triliun. Kuota KUR Bank Jatim 2023 yang sukses disalurkan adalah sekitar 96 persennya dengan jumlah debitur 22.253.
Dengan jumlah dari data-data tersebut menurut Arief, Bank Jatim semakin dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi mitra KUR. Lebih jauh, tahun ini Bank Jatim juga telah dipercaya untuk menyalurkan KUR Syariah.
KUR Bank Jatim syariah di-launching pada November 2023. Sejak di-launching, KUR Bank Jatim Syariah mendapat antusiasme masyarakat.
"Dalam dua bulan pertama ini, KUR Syariah Bank Jatim sudah bisa realisasi Rp 11,959 miliar. Kami optimis KUR Syariah akan tumbuh pesat mengingat di Jawa Timur banyak sekali pondok pesantren,” tambah Arief.
Arief berharap bahwa kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai wujud Bank Jatim hadir dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Jawa Timur. Hal ini khususnya tertuju pada pelaku UMKM.
"UMKM punya peran penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Sebab, pelaku UMKM merupakan bagian terbesar dari seluruh aktivitas ekonomi rakyat dan sekaligus penopang perekonomian Indonesia yang memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja cukup besar. Jadi harus didukung keberadaannya,” tambahnya.
Oleh karena itu, masih menurut Arief, support program pembiayaan dinilai penting. Hal ini karena dapat menumbuhkan pelaku usaha baru serta bisa meningkatkan daya saing UMKM agar mampu meningkat ke skala usaha yang lebih besar lagi.
“Kami tentu berharap dengan adanya program KUR ini dapat membuat UMKM bertransformasi dan naik kelas menjadi usaha menengah sampai usaha besar,”tambahs Arief.
Di sisi lain, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya, turut menjelaskan bahwa penyaluran KUR di Provinsi Jawa Timur sejak Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023 telah mencapai Rp 39,9 triliun. KUR Jatim ini telah disalurkan kepada 777.659 debitur.
"Angka ini terbesar kedua secara nasional,” ucapnya.
Baca Juga: Ingin Cairkan KUR BRI 2024? Simak Dulu Persyaratan dan Maksimal Plafon Kredit Debitur di Sini
Sebagai informasi, kuota terbesar penyaluran KUR di Jawa Timur selama 2023 adalah berada di sektor perdagangan sebesar 42,09 persen, pertanian sebesar 34,47 persen, dan jasa-jasa sebesar 13,86 persen.
“Bank Jatim menjadi penyalur KUR terbesar keempat di Jawa Timur dengan total penyaluran sebesar Rp 2,76 triliun kepada 21.842 debitur,” paparnya.
“Untuk tahun 2024, total plafon penyaluran KUR Bank Jatim berada di angka Rp 3,75 triliun. Rinciannya, KUR konvensional Rp 3,4 triliun dan KUR Syariah Rp 306 miliar,”ungkapnya.
Pada acara tersebut, selain dihadiri oleh Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya, juga dihadiri Direktur Kelembagaan dan Pelayanan PT Jamkrindo (Persero), Abdul Bari.
Acara itu juga dihadiri oleh Pemimpin Wilayah 4 Jatim PT Askrindo (Persero) I Gede Putra Wijaya, Vice President Kredit Mikro Bank Jatim Teguh Sunyoto, serta Pjs. Vice President Kredit Ritel dan Menengah Bank Jatim Firman Iswahyudi M, serta Para Pemimpin Cabang Bank Jatim.***