Kedua, pinjaman online ilegal tidak memiliki alamat resmi yang jelas sehingga pihak penerima pinjaman akan kebingungan saat bertransaksi.
Setiap lembaga peminjaman uang selalu memberikan alamat resmi yang jelas untuk memudahkan penerima pinjaman saat bertransaksi.
Baca Juga: Peningkatan Kasus Covid-19 Terus Terjadi di Jepara, Kapolda Jateng Kerahkan Brimob Jaga Zona Merah
Ketiga, pengelola pinjaman online ilegal biasanya meminta akses seluruh data di ponsel para korban incarannya.
Bagi para pengguna ponsel perlu berhati-hati saat menerima pesan dari pengelola pinjaman online ilegal tersebut.
Terakhir, pinjaman online ilegal tidak memiliki aturan pembiayaan yang jelas sehingga akan menyulitkan korban untuk bertransaksi.
Perlu diketahui bahwa setiap lembaga peminjaman uang seharusnya memiliki aturan pembiayaan yang jelas untuk memudahkan penerima pinjaman dalam bertransaksi.***