Adapun peyebab lainnya yakni afkir dini, adalah upaya mengurangi produksi indukan yang dilakukan peternak.
Berdasarkan keterangan Mendag, afkir dini dilakukan karena sebelumnya harga telur terus turun menjadi Rp25.000 sampai Rp26.000 per kilogram.
Karena harganya yang terlalu rendah dan dikhawatirkan semakin turun, peternak memutuskan melakukan afkir dini.
Ayam petelur dipotong guna mengurangi produksi indukan agar tidak bertelur dan menjadi bibit ayam.***