Cara Kumpulkan Dana Darurat yang Efektif, Cegah Tabungan Lain Bocor

- 5 November 2022, 21:19 WIB
Cara ekeftif untuk mengumpulkan dana darurat agar tidak sering bocor atau digunakan untuk keperluan yang lain
Cara ekeftif untuk mengumpulkan dana darurat agar tidak sering bocor atau digunakan untuk keperluan yang lain /freepik/jcomp



BERITASOLORAYA.com - Dana darurat adalah pos dana tabungan yang harus dan wajib dimiliki oleh setiap orang.

Tabungan dana darurat ini memiliki fungsi yang sangat penting, tapi tak jarang orang mengeluhkan dana daruratnya bocor.

Cara kumpulkan dana darurat supaya tidak mengalami kebocoran yaitu dengan menggunakan taktik yang efektif.

Dana darurat yang bocor berarti tabungan dana darurat dikeluarkan tapi bukan untuk kepentingan yang mepet atau urgent.

Baca Juga: Jumlah Soal Tes dan Waktu Pengerjaan pada Seleksi PPPK 2022, Pegawai Non ASN Harus Paham, RESMI!

Padahal, kegunaan dana darurat adalah untuk biaya yang sangat mendesak dan sudah tidak ada lagi sisa uang lain yang bisa digunakan.

Salah besar ketika dana darurat yang mulai terkumpul malah digunakan untuk kepentingan sekunder atau tersier, seperti mengikuti tren gaya terbaru atau membeli smartphone keluaran terbaru.

Lalu bagaimana untuk mengatur dana darurat agar efektif dan tidak bocor?

Idealnya, pemasukan bulanan pasti harus menyisihkan untuk pos tabungan dan tidak ada persenan paling baik, karena juga harus diseuaikan dengan kebutuhan setiap orang.

Baca Juga: Kampus Mengajar Kemdikbud Telah Dibuka, Ini Penjelasan dan Jadwal Lengkapnya

Seperti contoh, estimasikan pos tabungan sebesar 20% dari pemasukan bulanan. Persentase dari tabungan ini bisa disesuaikan untuk alokasi berbagai macam tujuan.

Apabila fokus utama adalah untuk dana darurat, maka bisa langsung alokasikan 20% dari pendapatan yang masuk untuk dana darurat.

Namun, apabila memiliki tujuan menabung untuk fokus lain seperti dana pendidikan, maka tabungan sebesar 20% bisa dibagi menjadi 10% dana darurat dan 10% dana pendidikan.

Banyaknya dana darurat tinggal disesuaikan saja dengan besaran kebutuhan dan target tabungan yang lainnya.

Baca Juga: Dokumen Pendaftaran Seleksi PPPK 2022 Wajib Pakai e-Meterai, Berikut Cara Membeli dan Menggunakannya

Besaran dana darurat untuk seseorang yang single dan belum berkeluarga adalah sebesar 3 - 6 kali pengeluaran bulanan.

Apabila sudah menikah, maka tabungan dana darurat yang dikeluarkan, idealnya adalah sebesar 6 - 9 kali pengeluaran bulanan.

Ditambah, apabila sudah menikah dan memiliki anak, maka ideal besaran dana darurat adalah sebesar 9 - 12 kali pengeluaran bulanan.

Apabila jumlah anak sebanyak tiga atau lebih, maka dana darurat yang harus dikumpulkan idealnya sebesar 18 - 24 kali pengeluaran bulanan.

Contohnya, pada keluarga dengan satu orang anak misalnya memiliki pengeluaran bulanan sebesar Rp3 juta, maka dana darurat minimal sebesar Rp6 juta.

Baca Juga: Cek, Rekapitulasi Hasil Pengolahan Tes Substantif PPG Prajabatan Gelombang II Tahun 2022 per Bidang Studi

Perlu diperhatikan bahwa dana darurat harus dikumpulkan dalam bentuk yang mudah dicairkan secara cepat dan dana darurat harus disimpan secara mandiri dan tidak dicampur dengan tabungan yang lain.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Jangkara.com dengan judul 'Tabungan Sering Bocor? Ini Caranya Agar Bisa Kumpulkan Dana Darurat dengan Efektif'

Editor: Maulida Cindy Magdalena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah